Pemuda itu adalah pilar kebangkitan umat, rahasia kekuatan dalam setiap kebangkitan panji dan setiap fikrah. Para pemuda adalah penerus tongkat estafet kepemimpinan sebuah bangsa. Sehingga nasib bangsa ke depannya ditentukan oleh kualitas para pemuda hari ini. Apa yang hari ini diukir, akan menjadi rupa dan warna di masa mendatang. Sangat bergantung pada apa yang dibaca, ditonton dan kebiasaan yang dilakukan pada saat ini.
Baca selengkapnya »Permainan Tradisional Salah Satu Sarana Melatih Anak Bersosialisasi
Sehingga seperti apa generasi bangsa ke depannya sangat ditentukan oleh pembiasaan hari ini. Apa yang ditontonnya, permainan apa yang dimainkannya, kepada siapa dia bergaul, dan pendekatan apa yang diberikan orang tua kepada anaknya sangat mempengaruhi masa depannya. Apakah nantinya ia akan menjadi seorang problem solver ataukah problem maker.
Baca selengkapnya »Merawat dan Memupuk Potensi Siswa Sekolah Tapal Batas
Siswa-siswa Sekolah Tapal Batas memang punya mimpi yang tidak terbatas. Keterbatasan sarana dan prasarana bukan halangan bagi mereka untuk mengasah bakat dan kemampuan. Usia Sekolah Tapal Batas walaupun masih tergolong muda, tetapi mental siswa-siswanya tidak kalah dibanding dengan siswa-siswa lain di sekolah yang sudah relatif dewasa usianya.
Baca selengkapnya »Sekelumit tentang Pulang Kampung
Kerinduan akan kampung halaman bukanlah sesuatu yang salah. Hanya saja akan lebih bijak ketika kerinduan itu dikorelasikan dengan kerinduan pada kampung akhirat kita yang kekal lagi abadi. Tersebab ia adalah tempat kembali setiap makhluk yang dicipta. Anda, saya, dia, mereka dan kita semua termasuk yang pasti kembali ke kampung akhirat. Siap ataupun tidak, perjalanan hidup pasti akan mengantar kita menemuinya. Pengembaraan dan perantauan yang sedang kita lakoni hari ini tidak lain adalah sebuah perjalanan panjang menuju pada kampung akhirat. Kesadaran ini harus hadir dalam diri setiap pribadi muslim. Sehingga bisa menjadi motivasi dalam mengumpulkan dan memperbanyak bekal untuk dibawa di kampung akhirat nanti. Kita ingin masuk dalam kelompok orang-orang yang rindu kampung akhirat. Rindu karena kita telah memiliki bekal yang banyak. Bukan sebaliknya menjadi kelompok yang enggan untuk pulang kampung.
Baca selengkapnya »Memaknai Hari Kebangkitan Nasional Secara Bijak
Masa depan bangsa Indonesia berada di tangan kita. Mengutuk bukanlah sikap yang tepat. Penanggulangan yang tepat adalah melakukan penyadaran secara menyeluruh kepada generasi muda. Kita butuh sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengatasi masalah yang ada.
Baca selengkapnya »Wanita, Kartini, dan Emansipasi dalam Tinjauan Sejarah Islam
Emansipasi yang ditunggangi oleh para kaum liberalis dan feminisme semakin mengemuka akhir-akhir ini. Posisinya semakin kuat karena didukung oleh keawaman banyak masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, salah seorang ibu yang beranggapan bahwa hari Kartini merupakan hari kebebasan bagi mereka untuk mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang wanita. Hal ini didapatkan secara nyata di salah satu daerah di Indonesia. Mungkin ini hanya salah satu contoh kecil mengenai isu emansipasi yang telah tertancap di masyarakat. Padahal dari muatan-muatan perjuangan Kartini, hanya mengajarkan agar kaum wanita berpendidikan dan mampu mengetahui kodratnya sebagai wanita. Sebagaimana kumpulan tulisannya yang kemudian diterjemahkan dalam buku “ Habis Gelap Terbitlah Terang”. Beberapa sejarawan menegaskan sebagai inspirasi Kartini dari ayat Al Qur’an “mina dzulumaati ila nuur”. Sehingga sudah sepantasnya masyarakat memahami bahwa wanita tidak akan pernah setara dengan laki-laki. Namun, tidak juga berada di bawah mereka. Karena keduanya merupakan pasangan yang saling melengkapi. Usaha mereka dalam menempuh pendidikan setinggi-tingginya tidak lain hanya untuk meningkatkan keterampilan dalam mendidik anak-anaknya kelak. Karena tidak bisa dinafikan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi seorang anak.
Baca selengkapnya »Investasi SDM Melalui Pendidikan
Belajar dari semangat para ulama terdahulu dalam mencari ilmu di bangku pendidikannya, kita dapat memetik kata kunci kesuksesan mereka. Penyebabnya adalah investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mereka lakukan di masa lalu. Inilah yang membuat ilmu mereka lestari dan bertahan hingga hari ini.
Baca selengkapnya »Menumbuhkan Rasa Naionalisme Melalui Festival Anak Sebatik di Hari Pendidikan
Acara ini merupakan salah satu wadah untuk menumbuhkembangkan kreativitas anak perbatasan dalam berkarya, meningkatkan daya kompetensi anak-anak perbatasan, dan menumbuhkan rasa percaya diri serta semangat nasionalisme anak-anak perbatasan melalui peringatan hari pendidikan.
Baca selengkapnya »Relawan Sekolah Literasi Indonesia untuk Negeri
Program utama kami adalah memperbaiki budaya sekolah dan sistem instruksional yang ada di sekolah. Program ini merupakan program utama Sekolah Literasi Indonesia yang dijalankan oleh Makmal Pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa. Harapan besar kami adalah sekolah ini nantinya bisa mandiri dan menjadi sekolah model yang ada di kecamatan Sebatik Tengah. Untuk menjalankan program ini di awal kegiatan, kami melakukan pengukuran performa sekolah. Alat yang kami gunakan dalam pengukuran performa sekolah adalah MPC4SP 2.0 (Makmal Pendidikan Criteria For School Performance versi 2.0) produk dari laboratorium Makmal Pendidikan.
Baca selengkapnya »Literasi dalam Dimensi Masa
Saat ini istilah literasi semakin diperluas lagi cakupan maknanya. Kirch dan Jungeblut dalam buku Literacy, Profile of America’s Young Adult mendefinisikan literasi sebagai “kemampuan dalam menggunakan informasi tertulis atau cetak untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat”. Ketika masyarakat masih bingung mengatasi masalah hari-harinya, maka literasi bisa menjadi salah satu alternatifnya. Dengan literasi masyarakat dapat melakukan terobosan-terobosan baru dalam hidupnya. Sehingga setiap aktifitasnya lahir dari hasil olahan berbagai informasi tertulis yang ia peroleh dari kegiatan membaca.
Baca selengkapnya »