Topic
Home / Abrory Agus Cahya Pramana

Abrory Agus Cahya Pramana

Mahasiswa lulusan S1 Fakultas Biologi, Ketua Kelompok Studi Herpetologi Fak. Biologi UGM, Santri PPSDMS Nurul Fikri Regional 3 Yogyakarta, Anggota Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi. Tertarik dengan dakwah dan penyebaran Islam melalui spreading knowledge. Kini sedang menempuh studi S2 di Departemen Bioteknologi, The University of Tokyo, bidang natural product (senyawa alam).

Pergantian Tahun Baru 1436 Hijriah: Momentum Membangun Identitas Komunal Sebagai Saudara se-Iman dan se-Islam

Peristiwa Hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah pun telah mengajarkan umat di kala ini, bahwa peristiwa ini telah menjadikan Islam sebagai sebuah agama bahkan sebagai entitas daulah yang secara utuh menyajikan tatanan masyarakat komunal yang sejajar dan setara dengan masyarakat kerajaan-kerajaan lainnya kala itu, bahkan memiliki sebuah entitas sendiri yaitu masyarakat yang terbangun dalam entitas komunal yang memiliki ketaatan kepada Rabb Semesta Alam, yaitu Allah SWT. Maka besar harapan, dengan adanya pergantian tahun baru 1436 Hijriah ini, maka entitas komunal masyarakat Islam yang taat, mencintai saudara se Iman dan se Islam, memiliki sikap toleransi, memberikan keberkahan bagi masyarakat di sekitarnya dapat kembali terbangun.

Baca selengkapnya »

Arti Ketiadaan

Cakrawala semaikan rindu pada setiap burung terbang, Sayup haru dan tawa lepas dalam kenangan, Menebarkan kesunyian dalam gerangan awang, Dan lepaskan sendu dalam senyum kedamaian, Wahai engkau yang kini jauh di sana, Menepis setiap senyum di malam-malam dingin, Dan berkata angkuh dalam singgasana istana, Tak pernah engkau dan dirimu kemudian.

Baca selengkapnya »

Antara Ilmu dan Dakwah

Allah dalam Al-Quran telah menjelaskan secara sempurna mengenai teori penciptaan alam semesta, kejadian penciptaan manusia, dan hal-hal lainnya yang menyangkut mengenai kebesaran Allah yang dituliskan dalam ayat-ayat di alam ini. Ayat kauniyah merupakan sebuah sebutan bagi mereka yang sudah memahami makna akan kebesaran yang telah menjadi pelajaran bagi semua umat manusia.

Baca selengkapnya »

Jiwa – Jiwa Perindu

Layaklah hari ini semakin terang, Karena malam tak lagi ingin datang, Tak lagi ingin menghampiri, Setiap insan yang ingin, beristirahat menepi, Wajarlah jika kau kini masam, Karena hati kami lalai dalam hikmah, Tak peka pada perasaan, Dan tak dapat bersanding dengan cerita-cerita mu, Wajarlah engkau muram dengan ini, Karena kau sendiri telah letih berdiri.

Baca selengkapnya »

Biarkan Aku Mengadu

Wahai engkau sang penguasa, Yang memiliki harta dan kuasa, Bukanlah takdir yang memilihmu, Menjadikan raja di kalanganmu, Bukan aku mendendam padamu, Bukan pula aku benci padamu, Tapi kini aku sadar, Akan penat dan lelah yang bersandar, Wahai malam yang penuh duka, Hari ini aku tatap luka, Yang dulu pernah menganga, Bukan karena sakit,melainkan karena senja.

Baca selengkapnya »

Biarkan Aku Mengadu

Wahai engkau sang penguasa, Yang memiliki harta dan kuasa, Bukanlah takdir yang memilihmu, Menjadikan raja di kalanganmu, Bukan aku mendendam padamu, Bukan pula aku benci padamu, Tapi kini aku sadar, Akan penat dan lelah yang bersandar, Wahai malam yang penuh duka, Hari ini aku tatap luka, Yang dulu pernah menganga, Bukan karena sakit, melainkan karena senja.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization