Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Soal Kurdi Suriah, Washington Didesak untuk Minta ‘Restu’ Erdogan

Soal Kurdi Suriah, Washington Didesak untuk Minta ‘Restu’ Erdogan

Senator AS Lindsey Graham (kiri) saat bertemu dengan Presiden Turki di Ankara. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Ankara. Senator Amerika Serikat (AS) asal Partai Republik Lindsey Graham, menegaskan posisi Turki sebagai mitra strategis negaranya. Selain itu, ia juga sepakat adanya hubungan antara Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang oleh Turki disebut sebagai kelompok teroris.

Dalam jumpa persnya di Ankara, Graham menganjurkan kepada pemerintah negaranya untuk bertindak soal YPG sesuai restu dari Turki. Ia juga menyebut penarikan pasukan tanpa strategi justru akan menimbulkan kekacauan di Suriah.

Graham bahkan mengingatkan Presiden AS Donald Trump untuk tidak mengulangi kesalahan yang dibuat pendahulunya, Barack Obama. Tahun 2011 silam, imbuhnya, Obama memutuskan untuk menarik pasukan dari Irak, namun justru menimbulkan kekacauan dengan munculnya kelompok teroris ISIS.

“Kesalahan strategi dalam penarikan pasukan hanya akan memberi keuntungan besar bagi Iran, sementara pihak yang dirugikan adalah Turki,” imbuhnya seperti dikutip dari Aljazeera, (19/01/2019).

Diketahui, Turki dan AS berselisih terkait kelompok militan kurdi YPG di Suriah. Washington menganggap kelompok itu sebagai sekutu dalam memerangi ISIS. Sementara Ankara menyebut YPG sama dengan PKK yang selama ini terus melakukan teror terhadap Turki. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization