Topic
Home / Berita / Internasional / Dunia Internasional Seru Negara-negara Teluk Segera Selesaikan Krisis

Dunia Internasional Seru Negara-negara Teluk Segera Selesaikan Krisis

Ilustrasi. (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Doha. Pemutusan hubungan diplomatik oleh beberapa negara teluk dengan Qatar, mendapatkan respon luas dari dunia internasional. Respon yang ditunjukkan adalah pentingnya negosiasi untuk mencapai solusi atas perbedaan yang ada di kalangan negara anggota Dewan Kerjasama Teluk itu, Selasa (06/06/2017).

Dari dunia Arab, Aljazair menyampaikan kekhawatirannya atas krisis diplomatik yang terjadi di Kawasan. “Krisis itu akan berpengaruh pada persatuan dan soliditas dunia Arab,” ungkap pernyataan resmi pemerintahan Aljazair. Aljazair juga menyeru negara-negara teluk untuk duduk bersama dan berunding untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Pemerintah Aljazair melalui Kementerian Luar Negerinya mengatakan, “Penting menjaga prinsip bertetangga yang baik, dengan tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain  dan menghormati kedaulatan nasional.”

“Pemerintah Aljazair yakin bahwa kesulitan ini hanya situasional, dan akan ada hikmah yang muncul di akhir semua ini. Terlebih karena tantangan utama yang menghambat solidaritasn dan persatuan negara dan bangsa Arab, lebih banyak disebabkan oleh teroris,” tambah keterangan Kemenlu Aljazair.

Sementara itu, pemerintah Sudan juga menyampaikan kekhawatirannya atas pemutusan hubungan diplomatik oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Mesir, Yaman, terhadap Qatar. Pemerintah Sudan menyebut semua ini sebagai perkembangan yang disayangkan di antara negara-negara saudara Arab.

Pemerintah Sudan juga menyeru semua pihak untuk menahan diri dan berupaya menyelesaikan masalah dengan penuh kebijaksanaan. Selain itu juga agar menjaga kemaslahatan negara dan bangsa Arab.

Sedangkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Tunisia, Khaimaies Jhinaoui dalam jumpa pers bersama Menlu Palestina, Riad Malki, menyampaikan harapannya agar negara-negara teluk dapat segera menyelesaikan krisis yang terjadi.

Respon serupa juga ditunjukkan oleh dunia internasional. Menlu Rusia, Sergey Lavrov menegaskan, negaranya sangat memperhatikan ikatan hubungan baik dengan seluruh negara. “Terlebih di Kawasan ini, yang akan menjadi ancaman terorisme internasional bagi mereka pada hari ini,” tambahnya.

Juru Bicara Kemenlu Tiongkok, Hua Cunying turut menyeru negara-negara teluk untuk berunding dalam rangka menjaga soliditasnya, dan mendukung perdamaian serta stabilitas Kawasan.

Dari Inggris, Jubir Kemenlu urusan Timur Tengah dan Afirka Utara, Edwin Samuel mengatakan, negaranya berharap penyelesaian masalah akan diperoleh secepatnya, sehingga Dewan Kerjasama Teluk kembali bersatu.

Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon dengan Amir Qatar, menyampaikan dukungan Turki kepada Qatar dalam menghadapi krisis yang memburuk dengan beberapa negara Teluk.

Menurut Koresponden Aljazeera di Turki, Presiden Erdogan diketahui telah menghubungi beberapa pemimpin negara teluk dalam rangka mencari solusi perdamaian.

Sebelumnya, Menlu Turki, Mevlut Covusoglu mengumumkan, negaranya siap membantu normalisasi hubungan di antara negara-negara teluk. Stabilitas Teluk adalah stabilitas Turki, tambahnya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera.net

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Qatar Kepada AS: Palestina Menanti Solusi Politik Yang Adil

Figure
Organization