Ini Tanggapan Menlu AS Terkait Putusnya Hubungan Empat Negara dengan Qatar

dakwatuna.com – Washington. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Rex Tillerson meminta negara-negara teluk untuk menjaga persatuan mereka. Selain itu juga agar negara-negara teluk menyamakan perbadaan yang terjadi akhir-akhir ini.

“Yang diperlukan saat ini adalah mengatasi segala perbedaan yang ada di antara negara-negara teluk. Persatuan mereka adalah penting bagi kami. (Kami) juga bersedia untuk peran apapun dalam hal ini,” ungkap Tillerson dalam jumpa pers di Australia, Senin (05/06/2017).

Menlu AS itu menambahkan, “Tampaknya ketegangan yang mulai terjadi di antara negara-negara teluk beberapa hari ini mulai memburuk. Saat ini sangat mendesak untuk segera mencari solusi untuk menyelesaikan perbedaan.”

Sementara itu, kepada CNN, Menteri Pertahanan AS, James Mattis mengatakan, “Perbedaan negara-negara teluk tidak akan berdampak apapun, utamanya terkait pemberantasan ISIS. Pernyataan ini berdasarkan pada komitmen yang disampai masing-masing negara itu terkait perang ini.”

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir telah mengumumkan pemutusan hubungan dengan Qatar pada hari ini (05/06).

Sebelumnya, sekitar dua pekan lalu, pemerintah Qatar mengumumkan bahwa kantor berita resmi negara telah di-hack. Pelaku menyebarkan informasi bohong terkait Amir Qatar, Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani. Informasi bohong inilah yang dijadikan dasar bagi empat negara tersebut untuk memutuskan hubungan dengan Qatar, utamanya tentang pandangan dan kebijakan Amir dan hubungannya dengan Iran. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansı

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William