Menlu AS: Hubungan AS – Rusia Terburuk Sejak Perang Dingin

dakwatuna.com – Washington. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Rex Tillerson menilai, hubungan antara AS dan Rusia adalah yang terburuk sejak Perang Dingin. Menlu Tillerson juga menyebut, tidak ada terobosan baru terkait hubungan kedua negara.

Kepada Channel NBC, Tillerson menegaskan, hubungan AS – Rusia telah jatuh ke level terendah sejak akhir Perang Dingin. “Tingkat kepercayaan kedua negara sangat rendah sekali,” tambahnya, sebagaimana dilansir dari Aljazeera.net pada Senin (15/05/2017).

Lebih lanjut, mantan bos Exxon Mobil itu juga mengatakan, keadaan seperti ini sangat tidak sehat bagi dunia, rakyat Amerika, dan kepentingan keamanan nasional Washington.

Dalam kesempatan tersebut, Tillerson mengesampingkan berbagai terobosan yang dilakukan mantan presiden, Barack Obama, dan mantan Menlu AS, Hillary Clinton, sejak tahun 2009 silam.

Terkait isu keterlibatan intelijen Rusia dalam pemilihan presiden di AS, Tillerson menegaskan, “Rusia berusaha mengetahui proses pemilihan kita.” Tapi ia juga mengatakan belum punya cukup bukti terkait hal itu.

Sebelumnya, Menlu Rusia, Sergey Lavrov, telah berkunjunga ke Washington pada hari Rabu pekan lalu. Dalam kunjungan tersebut, Lavrov bertemu dengan Presiden Trum, sekaligus juga dengan Menlu Rex Tillerson.

Dalam sebuah kesempatan, Lavrov menyebutkan adanya upaya pihak Washington untuk memperbaiki hubungan dengan Moskow. Presiden Trump juga mempunyai keinginan kuat untuk hal ini, tambah Lavrov.

Hubungan antara Washington dan Moskow mengalami ketegangan dalam beberapa waktu belakangan. Berbagai hal disebut sebagai penyebab, di antaranya krisis Suriah dan isu yang menyebut intervensi Rusia dalam pilpres AS terakhir. (whc/aljazeera/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William