Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / New York Times: Netanyahu Anggap Kritikus Pendudukan Israel Sebagai Musuh

New York Times: Netanyahu Anggap Kritikus Pendudukan Israel Sebagai Musuh

Masjid-masjid di tengah wilayah pendudukan Israel. (safa.ps)

dakwatuna.com – New York. Surat kabar New York Times (NYT) menyebutkan, Israel memperlakukan para kritikus pendudukan terhadap tanah Palestina sebagai musuh. Hal itu, menurut NYT, adalah permasalahan yang mengkhawatirkan bagi masa depan Israel dan demokrasinya. Karena diskusi terbuka terkait pendudukan, bagian dari faktor kekuatan negara tersebut.

Lebih lanjut, NYT juga menyoroti tindakan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu, yang menolak bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Sigmar Gabriel saat berkunjung ke Israel baru-baru ini. Penolakan tersebut disebabkan dalam agendanya, Menlu Gabriel dijadwalkan bertemu dengan beberapa organisasi oposisi Israel, salah satunya dengan “Breaking the Silince”.

Sebelumnya, PM Netanyahu membatalkan pertemuan dengan Menlu Jerman, Sigmar Gabriel. Netanyahu mengatakan, dirinya tidak akan menyambut diplomat manapun yang juga bertemu dengan organisasi yang mendistorsi reputasi tentara Israel.

Organisasi “Breaking the Silince” disebut sebagai organisasi yang anti-Israel, dan memiliki berbagai informasi rahasia terkait perlakuan tentara Israel selama menjalankan tugas pendudukan di tanah Palestina.

Selain itu, NYT juga mencatat, pendudukan Israel atas tanah Palestina telah hampir mendekati 50 tahun lamanya. Pendudukan itu terus-menerus menjadi bahan kritikan dari Amerika Serikat dan berbagai belahan dunia. Tak terkecuali juga menjadi sumber perdebatan di internal Israel sendiri, tambah NYT.

Di akhir laporannya, NYT menyebutkan, Netanyahu mungkin terdorong untuk berlaku keras sejak Presiden AS, Donald Trump menjabat. Namun, tambah NYT, pada kesempatan terahir Presiden Trump justru meminta Netanyahu untuk menghentikan proyek pemukiman. Bahkan, Jubir Kemenlu AS, Mark Toner mengatakan, organisasi sejenis “Breaking the Silince” merupakan bagian penting untuk proses demokrasi. (whc/aljazeera/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization