Malaysia Usir Duta Besar Korea Utara

dakwatuna.com – Malaysia. Pemerintah Malaysia memutuskan untuk mengusir Dubes Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol, pada Sabtu kemarin (4/3/2017) terkait pengusutan pembunuhan, Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang masih terus berjalan.

Kang Chol dinyatakan sebagai “persona non grata” (orang yang tidak diinginkan, istilah diplomatik-red) setelah menyatakan Korut tidak mempercayai investigasi pihak Malaysia karena bersikap tidak netral. Chol diberikan tenggat waktu 48 jam untuk meninggalkan Malaysia.

Pengusiran Chol menandai peningkatan eskalasi antara kedua negara sejak penyerangan Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong-un, tiga minggu lalu oleh dua orang wanita dengan zat kimia mematikan di bandara internasional Kuala Lumpur.

Pemerintah Malaysia sendiri telah menangkap Siti Aisyah, warga Indonesia, dan Doan Thi Huong, warga Vietnam dan menuduh keduanya sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Sejak seminggu yang lalu, Malaysia telah menolak pemberian bebas visa kunjungan bagi warga Korut ke negara itu dan terus melakukan pengejaran terhadap tujuh warga Korut yang dituduh terlibat dalam aksi pembunuhan.

Pada Jumat kemarin (3/3/2017), Malaysia mendeportasi seorang pakar kimia Korea Utara, Ri Jong Chol, yang ditangkap terkait pembunuhan Jong-nam tetapi tidak dikenakan tuduhan apa-apa.

Setiba di Beijing, Chol menuduh polisi Malaysia telah menggunakan bukti palsu dan mengancam membunuh keluarganya jika dirinya tidak mengaku.

Chol yang saat ini masuk daftar hitam orang tidak boleh bekerja di Malaysia karena tidak memiliki dokumen resmi juga menuduh Malaysia telah memperburuk reputasi negaranya.

Korut sejauh ini menolak tuduhan sebagai pihak di balik pembunuhan Jong-nam, tetapi AS dan Korea Selatan percaya negara militer itu terlibat.

Dalam hal ini, Malaysia tidak secara langsung menuduh Pyongyang, tetapi marah dengan tuduhan Dubes Korut, Kang Chol, pihaknya telah berkolusi dengan kekuatan musuh untuk menghancurkan Korut.

Menlu Malaysia, Anifah Aman, secara terbuka menuntut permintaan maaf dari Chol dan Korut, tetapi hingga kini tidak mendapatkan respons balik.

“Malaysia menolak tuduhan apa pun yang menghina dan menodai reputasinya,” tegasnya.

Kang Chol akhirnya dinyatakan diusir setelah menolak untuk memenuhi panggilan Kemlu Malaysia pada Sabtu petang kemarin. (rem/dakwatuna)

Sumber: Telegraph

Redaktur: Rio Erismen

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Rio Erismen

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.