Topic
Home / Berita / Daerah / Terkait Penyalahgunaan Suket, Timses Anies-Sandi: Bawaslu Jangan Tutup Mata, ini Masuk Ranah Pidana

Terkait Penyalahgunaan Suket, Timses Anies-Sandi: Bawaslu Jangan Tutup Mata, ini Masuk Ranah Pidana

Yupen Hadi selaku Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi.

dakwatuna.com – Jakarta.  Tim Pemenangan Anies-Sandi meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan penegak hukum untuk tidak menutup mata terkait dengan penyalahgunaan surat keputusan (suket). Sebab penyalahgunaan suket tersebut sudah masuk dalam ranah pidana karena memalsukan dokumen kependudukan.

Yupen Hadi selaku Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi mengatakan, pihaknya sudah menemukan banyak bukti terkait penyalahgunaan suket. Namun hingga saat ini, penanganannya masih jalan di tempat. “Sudah ada buktinya,” ujarnya Rabu (1/3/2017).

Dia menambahkan, hal itu terbukti setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Jakarta Timur, membuka kotak suara. Setelah diperiksa ternyata benar terdapat suket palsu yang digunakan untuk memilih. ’’Ini sudah masuk ranah pidana. Karena itu, harus diproses hukum,’’ kata dia.

Yupen meminta agar Bawaslu DKI dan sentra gakumdu jangan menutup mata. Sehingga terkesan membiarkan kasus yang sudah masuk dalam pidana pemilu tersebut. Sebab, jika tidak diproses maka tidak menutup kemungkinan putaran kedua kemungkinan akan terulang.

Apalagi, lanjut dia, yang berhak mengeluarkan suket secara resmi hanyalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta. “Tapi suket dikeluarkan lurah dan sekretaris lurah. Ini pemalasuan dokumen identitas dan melanggar pasal 263 dan 264,’’ tambahnya.

Yupen meminta agar pihak kelurahan agar diberikan edukasi terkait aturan untuk meneluarkan suket. Sehingga tidak ada lagi pelanggaran yang terjadi. Dia menyebut,  sebenarnya tidak sulit menyelidiki temuan pelanggaran Pilkada terkait suket. “Caranya mudah, panggil yang bikin suket dan panggil yang menerima. Dua-duanya pidana, Ini sah terbukti’’ ujar dia. (SaBah/asmc/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Densus Anti Korupsi Polri Untuk Kepentingan Siapa?

Figure
Organization