Topic
Home / Berita / Nasional / Menlu Retno: Selama Investigasi, Kerjasama Militer dengan Australia Ditangguhkan

Menlu Retno: Selama Investigasi, Kerjasama Militer dengan Australia Ditangguhkan

Indonesia menghentikan kerjasama militer dengan Austrlia. (merdeka.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Usai melukan Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sebagian kerja sama militer antara Indonesia dan Australia, khususnya pendidikan dan pelatihan militer, akan ditangguhkan selama menunggu hasil investigasi dan penindakan dalam kasus pelecehan Pancasila oleh militer Australia.

“Sebagian kerja sama militer (Indonesia-Australia), khususnya pelatihan dan pendidikan, masih akan ditangguhkan, itu menunggu sampai investigasi selesai,” kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Kamis malam (26/1/2017), dilansir republika.co.id

Pernyataan tersebut disampaikan Retno usai melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Gedung Nusantara II DPR. Menurut Retno, penyelidikan dalam kasus pelecehan Pancasila itu akan diselesaikan oleh pemerintah Australia pada akhir bulan ini.

“Saya melakukan komunikasi kembali dengan tim kami yang ada di Australia dan dengan Dubes RI untuk Australia secara langsung. Kami memperoleh informasi bahwa investigasi akan diselesaikan sampai akhir bulan ini. Dan review terhadap kurikulum pelatihan militer di Australia juga akan diselesaikan pada akhir Januari,” ujar dia..

Rapat kerja tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Penghentian kerjasama militer dengan Australia merupakan buntut dari kasus penghinaan terhadap Pancasila saat saat latihan gabungan dengan militer Australia.

Pelatih dari pasukan khusus TNI AD menemukan bahwa kurikulum yang diberikan kepada siswa di sana mengandung materi yang mendiskreditkan bangsa Indonesia.

Bentuk-bentuk pendiskreditan itu antara lain soal Papua yang harus merdeka, serta Pancasila yang dipelesetkan menjadi Pancagila.

“Dari situ maka saya tarik guru tersebut dan saya hentikan dahulu,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

(baca: Bukan Hanya Latihan Militer, Seluruh Kerjasama dengan Australia di Hentikan)

Atas insiden itu, Gatot mengatakan bahwa pihak Australia telah mengirimkan permohonan maaf secara resmi. Negeri Kanguru itu juga menyatakan akan memperbaiki kurikulum serta melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Menteri-menteri Teluk Bertemu di Kuwait untuk Pertama Kali Sejak Krisis

Figure
Organization