Israel Tolak Hasil Konferensi Paris, PLO Sambut Baik

dakwatuna.com – Perancis. Israel menganggap Konferensi Internasional untuk Perdamaian Timur Tengah di Paris baru-baru ini mengganggu proses perdamaian, namun sebaliknya PLO di Ramallah menerima hasil pertemuan tersebut.

Sebagaimana diberitakan Aljazeera (16/1/2017), pernyataan sikap di akhir konferensi Paris merekomendasikan ‘solusi dua negara’ untuk mengakhiri konflik di Palestina.

Palestina dan Israel diminta untuk tidak mengambil langkah-langkah kontrapoduktif yang membahayakan hasil akhir upaya perdamaian, terutama dalam isu al-Quds, perbatasan, keamanan, dan pengungsi.

Konferensi itu juga menyambut baik upaya-upaya untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, terutama resolusi DK PBB baru-baru ini yang melarang pembangunan permukiman Yahudi di Palestina.

Menanggapi pernyataan sikap itu, pihak Israel dalam keterangan pers menyatakan bahwa konferensi tersebut dan resolusi DK PBB telah mengganggu proses perdamaian karena mendorong Palestina untuk menolak perundingan damai langsung dengan pihaknya.

Sebaliknya, PLO yang mengatasnamakan Palestina menyambut baik hasil konferensi itu, dan menegaskan inilah saatnya untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran-pelanggarannya selama ini.

Dalam hal ini, Perancis bertindak sebagai tuan rumah konferensi internasional untuk perdamaian di Paris yang ditutup pada Ahad kemarin (15/1/2017).

Konferensi tersebut diikuti oleh sekitar 70 negara dan sejumlah organisasi internasional. Poin utama yang dihasilkan adalah dukungan atas solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967 untuk mengakhiri konflik di Palestina. (rem/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: Rio Erismen

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Rio Erismen

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.