Topic
Home / Narasi Islam / Politik / Fitnah Dan Konflik Umat (Bagian Kedua)

Fitnah Dan Konflik Umat (Bagian Kedua)

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
ilustrasi (hidayatullah)

dakwatuna.com – Fitnah ini merupakan konspirasi politik dunia barat dan langkah-langkah musuh Islam untuk memetakan dan membagi-bagi kembali posisi dunia baru Islam dengan segala kelemahan-kelemahannya “New World Order”.

Di antara fitnah-fitnah yang berlaku saat ini di dunia Islam, khasnya di Timur Tengah, dan berkaitan dengan tanda-tanda kiamat kecil adalah seperti berikut:

1) Pembunuhan Tidak Beralasan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَدْرِي الْقَاتِلُ فِي أَيِّ شَيْءٍ قَتَلَ وَلَا يَدْرِي الْمَقْتُولُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ قُتِلَ

Dari Abu Hurairah berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, “Sungguh akan datang suatu zaman dimana orang yang membunuh tidak mengerti karena alasan apa ia membunuh dan orang yang terbunuh juga tidak mengerti atas dasar apa ia dibunuh”. (Sahih Muslim, no: 5177)

2) Pembunuhan Sesama Muslim.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ دَعْوَاهُمَا وَاحِدَةٌ

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hari kiamat tidak terjadi hingga dua kelompok saling membunuh, padahal semboyan keduanya satu (Islam)”. (Sahih Bukhari, no: 6423)

Dalam riwayat lain disebutkan:

حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ لَهَرْجًا قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْهَرْجُ قَالَ الْقَتْلُ فَقَالَ بَعْضُ الْمُسْلِمِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَقْتُلُ الْآنَ فِي الْعَامِ الْوَاحِدِ مِنْ الْمُشْرِكِينَ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ بِقَتْلِ الْمُشْرِكِينَ وَلَكِنْ يَقْتُلُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا حَتَّى يَقْتُلَ الرَّجُلُ جَارَهُ وَابْنَ عَمِّهِ وَذَا قَرَابَتِهِ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَعَنَا عُقُولُنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُنْزَعُ عُقُولُ أَكْثَرِ ذَلِكَ الزَّمَانِ وَيَخْلُفُ لَهُ هَبَاءٌ مِنْ النَّاسِ لَا عُقُولَ لَهُمْ ثُمَّ قَالَ الْأَشْعَرِيُّ وَايْمُ اللَّهِ إِنِّي لَأَظُنُّهَا مُدْرِكَتِي وَإِيَّاكُمْ وَايْمُ اللَّهِ مَا لِي وَلَكُمْ مِنْهَا مَخْرَجٌ إِنْ أَدْرَكَتْنَا فِيمَا عَهِدَ إِلَيْنَا نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا أَنْ نَخْرُجَ كَمَا دَخَلْنَا فِيهَا

Telah menceritakan kepada kami Abu Musa telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda “Sesungguhnya di antara (tanda-tanda) hari Kiamat adalah terjadinya kekacauan.” Abu Musa berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang di maksudkan kekacauan?” beliau menjawab, “Pembunuhan.” Sebagian kaum Muslimin lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, dalam satu tahun ini kami telah membunuh kaum Musyrikin begini dan begini.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bukannya membunuh kaum Musyrikin, akan tetapi kalianlah yang akan saling bunuh sesama kalian, sehingga seseorang membunuh tetangganya, anak pamannya, dan kerabat dekatnya sendiri.” Sebagian yang lain lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, meskipun saat itu para ulama masih bersama kami?! Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Tidak, para ulama akan dimatikan lalu diganti dengan orang-orang hina dan bodoh.” Kemudian Abu Musa Al Asy’ari berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku memastikan bahwa perkara itu akan menimpa kita dan kalian. Demi Allah, tidak ada jalan keluar bagiku dan kalian, jika apa yang telah dijanjikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam itu menimpa kita, kecuali jika kita keluar sebagaimana kita masuk ke dalamnya”. (Sunan Ibnu Majah, no: 3949)

Dalam riwayat lain diterangkan:

أَلَا أُحَدِّثُكُمْ حَدِيثًا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُنَاهُ فَقُلْنَا بَلَى يَرْحَمُكَ اللَّهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُنَا أَنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ الْهَرْجَ قِيلَ وَمَا الْهَرْجُ قَالَ الْكَذِبُ وَالْقَتْلُ قَالُوا أَكْثَرُ مِمَّا نَقْتُلُ الْآنَ قَالَ إِنَّهُ لَيْسَ بِقَتْلِكُمْ الْكُفَّارَ وَلَكِنَّهُ قَتْلُ بَعْضِكُمْ بَعْضًا حَتَّى يَقْتُلَ الرَّجُلُ جَارَهُ وَيَقْتُلَ أَخَاهُ وَيَقْتُلَ عَمَّهُ وَيَقْتُلَ ابْنَ عَمِّهِ قَالُوا سُبْحَانَ اللَّهِ وَمَعَنَا عُقُولُنَا قَالَ لَا إِلَّا أَنَّهُ يَنْزِعُ عُقُولَ أَهْلِ ذَاكَ الزَّمَانِ حَتَّى يَحْسَبَ أَحَدُكُمْ أَنَّهُ عَلَى شَيْءٍ وَلَيْسَ عَلَى شَيْءٍ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ تُدْرِكَنِي وَإِيَّاكُمْ تِلْكَ الْأُمُورُ وَمَا أَجِدُ لِي وَلَكُمْ مِنْهَا مَخْرَجًا فِيمَا عَهِدَ إِلَيْنَا نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا أَنْ نَخْرُجَ مِنْهَا كَمَا دَخَلْنَاهَا لَمْ نُحْدِثْ فِيهَا شَيْئًا حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَن الْقَاسِمِ التَّمِيمِيِّ عَن زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى فَقَدَّمَ طَعَامَهُ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ زَهْدَمٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَن أَيُّوبَ عَن أَبِي قِلَابَةَ عَن زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ أَيُّوبُ وَحَدَّثَنِيهِ الْقَاسِمُ الْكَلْبِيُّ عَن زَهْدَمٍ قَالَ فَأَنَا لِحَدِيثِ الْقَاسِمِ أَحْفَظُ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى فَقَدَّمَ طَعَامَهُ فَذَكَرَ مِثْلَ حَدِيثِ زَهْدَمٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَن أَيُّوبَ عَن أَبِي قِلَابَةَ عَن زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ أَيُّوبُ وَحَدَّثَنِيهِ الْقَاسِمُ الْكَلْبِيُّ عَن زَهْدَمٍ قَالَ فَأَنَا لِحَدِيثِ الْقَاسِمِ أَحْفَظُ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى فَدَعَا بِمَائِدَتِهِ فَجِيءَ بِهَا وَعَلَيْهَا لَحْمُ دَجَاجٍ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

Abu Musa berkata; Maukah kalian aku ceritakan suatu hadits yang telah diceritakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kami?” kami menjawab, “: Ya, semoga Allah merahmati Anda.” Ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menceritakan kepada kami, “Menjelang datangnya hari kiamat, akan terjadi banyak sekali Al Haraj.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Apa itu Al Harju?” Beliau menjawab, “(Yaitu) kedustaan dan pembunuhan.” Mereka bertanya, “Apakah lebih banyak dari yang kami lakukan?” Beliau bersabda, “Pembunuhan yang dimaksud bukan seperti yang kalian lakukan yaitu (memerangi) orang-orang kuffar. Akan tetapi (Pembunuhan sesama muslim) yang dilakukan oleh sebagian kalian terhadap sebagian yang lain, hingga ada seseorang yang membunuh tetangganya, saudaranya, pamannya dan membunuh anak pamannya.” Para sahabat berkata, “Subhanallah, apakah pada hari itu, kami masih bersama dengan orang-orang yang berakal?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya orang-orang yang berakal pada masa itu telah banyak yang meninggal lalu digantikan dengan orang yang tidak memiliki kemampuan apa-apa dari manusia, kelompok yang banyak menyangka mereka mempunyai dasar yang kuat, padahal mereka tidak mempunyai pegangan apa-apa.” Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh, saya khawatir zaman perkara itu akan menemui aku dan kalian. Dan saya tidak mendapatkan untuk diriku sendiri dan kalian jalan keluar dari fitnah itu, kecuali kita keluar darinya sebagaimana kita memasukinya tanpa melakukan sesuatu pun juga. Telah menceritakan kepada kami Isma’il Telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Al Qasim At Tamimi dari Zahdam Al Jarami ia berkata; Suatu ketika kami berada di sisi Abu Musa, ia pun menyuguhkan makanannya. Maka ia pun menyebutkan yang serupa dengan haditsnya Zahdam. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Zahdam Al Jarmi -dalam riwayat lain- Ayyub berkata; dan telah menceritakan kepadaku Al Qasim Al Kalbi dari Zahdam, ia berkata; Dan saya lebih menghafal haditsnya Al Qasim. Ia berkata; Suatu saat kami berada di sisi Abu Musa, lalu ia pun menyuguhkan makanannya. Kemudian ia menyebutkan hadits serupa dengan hadits Zahdam. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Zahdam Al Jarmi -dalam riwayat lain- Ayyub berkata; Dan telah menceritakan kepadaku Al Qasim Al Kalbi dari Zahdam ia berkata -Ayyub berkata; saya lebih hafal hadisnya Al Qasim- ia berkata; Suatu saat kami berada di sisi Abu Musa, ia pun meminta agar disiapkan hidangan. Kemudian ia pun keluar dengan membawa hidangan makanan, dan di antaranya adalah daging ayam. Ia pun menyebutkan hadits”. (Sunan Ahmad, no 18810)

Riwayat lain:

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ السَّاعَةِ فَقَالَ: (عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ) وَلَكِنْ أُخْبِرُكُمْ بِمَشَارِيطِهَا وَمَا يَكُونُ بَيْنَ يَدَيْهَا إِنَّ بَيْنَ يَدَيْهَا فِتْنَةً وَهَرْجًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْفِتْنَةُ قَدْ عَرَفْنَاهَا فَالْهَرْجُ مَا هُوَ قَالَ بِلِسَانِ الْحَبَشَةِ الْقَتْلُ وَيُلْقَى بَيْنَ النَّاسِ التَّنَاكُرُ فَلَا يَكَادُ أَحَدٌ أَنْ يَعْرِفَ أَحَدًا

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam ditanya tentang hari kiamat, beliau bersabda, “Pengetahuannya ada di sisi Rabbku, tidaklah ada menampakkannya pada waktunya kecuali Dia, tapi aku beritahu kalian tanda-tandanya dan apa yang ada di hadapannya, menjelang kiamat itu ada fitnah dan haraj.” Mereka berkata; Wahai Rasulullah! Fitnah telah kami ketahui, lalu haraj itu apa? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Bahasa Habasyah, artinya pembunuhan (sesama muslim), dan keterasingan dilemparkan di antara sesama manusia hingga tidak seorang pun mengenal seorang lainnya”. (Sunan Ahmad, no: 22217)

Riwayat lain:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj adalah pembunuhan (sesama saudara muslim) dan harta melimpah ruah kepada kalian”. (Sahih Bukhari, no: 978)

Riwayat lain diterangkan:

عن عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ قال رسول الله صلى الله عليه سلم: تَكُونُ فِتْنَةٌ النَّائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمُضْطَجِعِ وَالْمُضْطَجِعُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَاعِدِ وَالْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي خَيْرٌ مِنْ الرَّاكِبِ وَالرَّاكِبُ خَيْرٌ مِنْ الْمُجْرِي قَتْلَاهَا كُلُّهَا فِي النَّارِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَتَى ذَلِكَ قَالَ ذَلِكَ أَيَّامَ الْهَرْجِ قُلْتُ وَمَتَى أَيَّامُ الْهَرْجِ قَالَ حِينَ لَا يَأْمَنُ الرَّجُلُ جَلِيسَهُ قَالَ قُلْتُ فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ اكْفُفْ نَفْسَكَ وَيَدَكَ وَادْخُلْ دَارَكَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ دَخَلَ رَجُلٌ عَلَيَّ دَارِي قَالَ فَادْخُلْ بَيْتَكَ قَالَ قُلْتُ أَفَرَأَيْتَ إِنْ دَخَلَ عَلَيَّ بَيْتِي قَالَ فَادْخُلْ مَسْجِدَكَ وَاصْنَعْ هَكَذَا وَقَبَضَ بِيَمِينِهِ عَلَى الْكُوعِ وَقُلْ رَبِّ

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah saw bersabda: Akan datang fitnah (pembunuhan dan kekafiran) yang mana orang yang tidur lebih baik dari yang tidur dengan miring dan orang yang tidur dengan miring lebih baik dari orang yang duduk dan orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri dan yang berdiri lebih baik dari yang berjalan dan yang berjalan lebih baik dari yang berlari dan orang yang berlari lebih baik dari yang berkendaraan dan yang berkendaraan lebih baik dari yang berlari, yang terbunuh semuanya masuk neraka. Ibnu Mas’ud berkata: Aku bertanya; Wahai Rasulullah, kapankah hal itu terjadi? Nabi menjawab: hal itu terjadi pada hari-hari harj (banyaknya pembunuhan sesame Islam), Aku bertanya: kapankah terjadinya harj? Nabi menjawab: Yaitu ketika seseorang merasa tidak aman dengan teman duduknya, Aku bertanya: apa yang engkau perintahkan jika aku mendapati hal itu? Nabi berkata: tahanlah diri dan tanganmu dan masuklah ke dalam rumahmu, Aku berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana jika seseorang masuk ke rumahku? Nabi menjawab: masuklah ke dalam kamarmu, aku bertanya: bagaimana jika dia masuk ke kamarku? Nabi menjawab: masuklah ke dalam masjidmu, dan lakukan hal ini -nabi berkata sambil menggenggam tangan kanannya di pergelangan tangannya- dan ucapkan: Tuhanku adalah Allah hingga engkau meninggal dalam keadaan demikian”. (Musnad Ahmad, no: 4061)

Paparan enam buah hadis di atas dengan jelas memberikan gambaran bahwa saat ini satu demi satu ciri-ciri datangnya akhir zaman adalah “badai fitnah yang mendera umat Islam”. Sesama saudara Islam masing-masing bangga dan fanatik terhadap golongan dan puaknya sendiri, seolah-olah ia sahaja yang benar dan orang lain salah. Perselisihan ini dilanjutkan dengan pertumpahan darah, mereka saling berperang antar sesama umat Islam, sehingga pembunuhan antara sesama rakyat di dalam satu negara sendiri yang berlaku di Timur Tengah tidak dapat diterima oleh akal pikiran manusia.

3) Kehancuran Bangsa Arab.

Konsekuensi dari peperangan antara sesama Islam yang terjadi di Timur Tengah saat ini mendekatkan lagi ramalan Nabi Muhammad saw tentang kehancuran yang akan dialami oleh bangsa dan negara-negara Arab, sesuai dengan tiga buah hadis berikut:

عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُنَّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا فَزِعًا يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدْ اقْتَرَبَ فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ وَحَلَّقَ بِإِصْبَعِهِ الْإِبْهَامِ وَالَّتِي تَلِيهَا قَالَتْ زَيْنَبُ بِنْتُ جَحْشٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ

Dari Ummu Habibah binti Abu Sufyan dari Zainab binti Jahsy ra bahwa Nabi saw datang kepadanya dengan gemetar sambil berkata, “Laa ilaaha illallah, celakalah bangsa Arab kerana keburukan yang telah dekat, hari ini telah dibuka benteng Ya’juj dan Ma’juj seperti ini”. Beliau memberi isyarat dengan mendekatkan telunjuknya dengan jari sebelahnya. Zainab binti Jahsy berkata, Aku bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa sedangkan di tengah-tengah kita banyak orang-orang yang salih?” Beliau menjawab, “Ya, benar jika keburukan (Pembunuhan) telah merajalela”. (Sahih Bukhari, no: 3097)

Riwayat lain:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَكُونُ فِتْنَةٌ تَسْتَنْظِفُ الْعَرَبُ قَتْلَاهَا فِي النَّارِ اللِّسَانُ فِيهَا أَشَدُّ مِنْ السَّيْفِ

Dari Abdullah bin ‘Amru berkata: Rasulullah saw bersabda, “Akan terjadi fitnah, orang-orang arab yang berusaha membersihkan korban-korbannya akan masuk neraka, dan lidah pada waktu itu lebih tajam dari pedang”. (Sunan Tirmizi, no: 2104)

Riwayat lain:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدْ اقْتَرَبَ أَفْلَحَ مَنْ كَفَّ يَدَهُ

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw, beliau bersabda, “Celakalah orang-orang Arab dari keburukan yang kian mendekat, dan beruntunglah orang yang dapat menahan tangannya”. (Sunan Abu Daud, no: 3708).

Dengan demikian, apa yang berlaku saat ini di Timur Tengah, sedikit banyak adalah ingatan ramalan Rasulullah saw di atas tanda-tanda kiamat kecil. (sb/dakwatuna.com)

Bersambung….

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Associate Professor at Department of Akidah and Religion Studies, Faculty of Leadership and Management, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Born on June 11, 1973, Indonesia. He specializes in studies comparing the doctrine and political thought of the Sunnis and Shiites. He received his bachelor degree in Islamic Law from University of Al-Azhar, Tanta-Egypt 1997, Master (2002) & PhD (2005) in Islamic Philosophy at Faculty of Darul Ulum, University of Cairo, Egypt. In 2016, he was a visiting professor at the Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Currently has written 13 books in Malay and Arabic, and published in various countries: Lebanon: 1) مَوْقِفُ الزَّيْدِيَّةِ وَأَهْلِ السُّنَّةِ مِنَ الْعَقِيْدَةِ الإِسْمَاعِيْلِيَّةِ وَفَلْسَفَتِهَا, 2009, Darul Kutub Ilmiah, Beirut. (PhD Thesis), ISBN: 978-2-7451-6255-7 2) نَشْأَةُ الْفِرَقِ وَتَفَرُّقُهَا, 2011, Darul Kutub Ilmiah, Beirut, ISBN: 9782745172464 3) اَلْعَقِيْدَةُ الإِسْلاَمِيَّةُ وَالْقَضَايَا اَلْخِلاَفِيَّةُ عِنْدَ عُلَمَاءِ الْكَلاَمِ, 2014, Darul Kutub Ilmiah, Beirut, ISBN: 13-978-2-7451-7854-1 Cairo-Egypt: 1) مَسَائِلُ الاِعْتِقَادِ عِنْدَ الإِمَامِ الْقُرْطُبِيِّ, 2009, Muassasah 'Ilyaa, Cairo-Egypt. (Master Thesis). Malaysia: 1) اَلْفِرَقُ الشِّيْعِيَّةُ وَأُصُوْلُهَا السِّيَاسِيَّةُ وَمَوْقِفُ أَهْلِ السُّنَّةِ مِنْهَا, 2009, USIM, ISBN: 978983295093-6 2) مَدْخَلٌ إِلَى عِلْمِ الْكَلاَمِ, 2011, USIM, ISBN: 978-967-5295-79-9 3) اَلْمَذَاهِبُ الْعَقَائِدِيَّةُ الإِسْلاَمِيَّةُ, 2014, USIM, ISBN: 978-967-5295-42-3 4) Agenda Politik Syiah, 2013, PTS, Malaysia, ISBN-13: 978-967-411-030-7 5) Adakah Kawanku Syiah, 2014, PTS, Malaysia, ISBN-13: 978-967-411-269-1 6) Imam Mahdi, 2016, PTS, Malaysia, ISBN-13: 978-967-411-749-8 Indonesia: 1) Syawarifiyyah, Sinonim Arab – Indonesia, 2009, Ciputat Press, Jakarta, ISBN: 978-979-3245-66-9- 2) Konflik Pemikiran Politik Aliran-Aliran Syiah, 2017, Penerbit Dar'ami, Jakarta, ISBN: 978 - 602 - 73707 - 1 - 5 His works have been collected by various universities in the world, both in the Middle East, America, Europe and Japan, even Israel and Iran, such as: Harvard University, Yale University, Penn University, Stanford University, National Library Of Israel, National Library Of Iran, Chigago University, Kyoto University, Uc Berkeley University, Ohio University, University of Arizona, University of Arizona, Washington University, New York University, University Of Toronto, Columbia University, Library Of Congress, University Of Michigan, Princeton University, Leiden University, Astan Quds Razavi Library Iran etc.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization