Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / ASEAN Diminta Tekan Myanmar Akhiri Kekerasan Atas Muslim Rohingya

ASEAN Diminta Tekan Myanmar Akhiri Kekerasan Atas Muslim Rohingya

Muslim Rohingya hendak memakamkan jenazah anaknya yang masih berusia 5 bulan (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Malaysia. Partai-partai oposisi di Malaysia meminta negara-negara ASEAN agar bersikap tegas terhadap Myanmar agar segera mengakhiri kekerasan atas etnis Muslim Rohingya.

Sebagaimana diberitakan Anadolu Agency (27/12/2016), tokoh oposisi Dr. Wan Azizah Wan Ismail mengatakan ASEAN seharusnya mampu menekan Myanmar menyelesaikan konflik di Rakhine, dan tidak hanya sekedar berdiplomasi dengan negara itu.

“Pernyataan ASEAN mengenai inisiasi perundingan (dengan Myanmar) seharusnya selesai 30 tahun lalu…bukan pada saat persoalan sudah berada pada situasi buruk,” tegasnya.

Hal itu disampaikan Wan Azizah dalam konferensi pers setelah kesepakatan Hope Pact yang dihadiri perwakilan partai-partai oposisi Malaysia lainnya.

Pertemuan itu dilakukan seiringan dengan operasi militer Myanmar di wilayah berpenduduk Muslim di Rakhine pasca serangan atas sebuah kantor polisi pada 9 Oktober 2016 lalu.

Menurut laporan PBB, operasi militer tersebut telah menyebabkan 27 ribu Muslim Rohingya dari Rakhine pindah ke daerah lebih aman di Bangladesh.

Myanmar menyebutkan 93 orang tewas akibat serangan 9 Oktober tersebut, terdiri dari 17 orang polisi dan tentara dan 76 lainnya dituduh para penyerang (6 di antaranya tewas dalam interogasi polisi Myanmar).

Myanmar juga menahan 575 orang yang dituduh terlibat dalam aksi serangan 9 Oktober itu, termasuk Muslim Rohingya yang melawan akibat teror sikap keras aparat Myanmar.

Sejumlah organisasi kemanusiaan telah meminta adanya investigasi independen atas serangan 9 Oktober, operasi militer Myanmar menewaskan 400 orang, kasus-kasus pemerkosaan di Rakhine, serta pembakaran desa-desa Rohingya.

Upaya untuk menggali informasi yang lebih utuh di Rakhine dilaporkan tidak dapat dilakukan organisasi dan wartawan internasional karena diblokade oleh militer Myanmar. (rem/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Agency

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization