Topic
Home / Berita / Silaturahim / Tim Relawan PKPU Terus Bergerak Membantu Pengungsi Suriah di Perbatasan

Tim Relawan PKPU Terus Bergerak Membantu Pengungsi Suriah di Perbatasan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Aksi Kemanusiaan “Buka Jalan Menuju Aleppo” yang diprakasai organisasi kemanusian terbesar di turki, IHH Insani Yardim. (kis/pkpu)

dakwatuna.com – Turki.  Lebih dari 10 ribu orang lebih masyarakat Turki berkonvoi dari Istanbul dengan kendaraan masing-masing maupun dengan bis-bis sewaan telah bersatu, berkumpul menyatukan semangatnya di Reyhanli, Hatay.

Mereka  membuka jalan ke Aleppo bagi untuk memberikan jaminan kehidupan saudara-saudara Suriah yang terdzalimi disana.

Mereka berdiri berjam-jam di titik jarak 9 km dari pintu perbatasan Cilvegozu agar aksi “Buka Jalan Menuju Aleppo” yang diprakasai organisasi kemanusian terbesar di turki, IHH Insani Yardim segera berhasil terlaksanakan dan agar para warga Suriah segera bebas dari penguasa dzalim di sana.

Beberapa ketua umum para NGO-NGO penting pun terus memberikan orasi termasuk ketua umum IHH Insani Yardim, Bulent Yildirim.

Ia mengatakan pentingnya  aksi kemanusiaan yang sedang berjalan ini dan keberadaan mereka di sana.

“Ini mematik kembali semangat para peserta aksi yang mengetahui bahwa perjanjian kebebasan untuk saudara-saudara di Suriah tidak berjalan mulus seperti yang direncanakan,” katanya.

Terpantau lantunan-lantunan kalimat tauhid dan semacamnya bergemuruh di langit Reyhanli pada siang hari yang bersuhu 3 derajat celcius itu dan pada akhirnya para peserta aksi pun meneriakkan “Başkan bizi Halep’e götür !”, yang berarti “Pak ketua bawa kami ke Aleppo !”.

“Ini merupakan pesan kepada dunia terutama para penguasa dzalim Suriah dan Aleppo sana bahwa perjuangan aksi kemanusiaan ini tidak bisa dihentikan dengan hanya gagalnya perjanjian-perjanjian,” katanya.

Hari pertama berjalan penuh semangat namun kurang memuaskan bahkan menyedihkan menyaksikan gagalnya perjanjian yang telah dilakukan.

Hari kedua kami berpisah dari rombongan dan menjalankan beberapa program lain, yaitu mengunjungi rumah sakit, balai pelatihan khusus para janda syuhada, ‘kampung’ yatim, panti asuhan yatim piatu dan pos pusat pekerjaan IHH untuk Suriah.

Ditemani staff IHH bernama Ali yang merupakan orang asli Suriah namun telah menetap di Turki ini, pertama-tama kami berkesempatan mengunjungi rumah sakit Emel.

RS Emel satu-satunya rumah sakit yang didirikan khusus untuk para saudara-saudara Suriah di perbatasan.

Kami berkeliling rumah sakit Emel bersama ketua doktor di sana yang merupakan lulusan dari fakultas kedokteran di Ankara.

Ia  menjelaskan ada 2 ruang rawat inap yang berkapasitas masing-masing 30 orang dan untuk mendukung kesehatan dan perawatan para pasien.

Juga terdapat fasilitas lengkap yang mumpuni di sana, seperti ruang perawatan laser mata, ruang perawatan gigi dan yang pasti ruang operasi.

Namun disamping fasilitas yang mumpuni ini terdapat 1 ruangan yang sangat sederhana tanpa dekorasi mewah, yaitu ruang istirahat para dokter.

“Hal ini menggambarkan kepada kita tentang keikhlasan dan kesederhanaan para dokter dan staff rumah sakit Emel ini bahwa hal yang paling utama adalah keselamatan dan kesehatan pasien, yaitu saudara-saudara Suriah kita,” katanya.

Di sana juga tersedia balai pelatihan kerja khusus untuk para janda-janda syuhada dan mereka  diberi pelatihan dan keterampilan menjahit di samping memproduksi langsung bermacam-macam pakaian.

“Adapun bagi mereka yang telah lulus keterampilan menjahit berhak mendapat bantuan untuk membuka tempat produksi sendiri demi melanjutkan kehidupannya secara layak,” katanya.

IHH dengan bantuan dari para donatur internasional, termasuk PKPU proyek pembangunan rumah yang dikhususkan untuk para anak-anak yatim piatu Suriah.

“Awalnya kami berpikir ini  kampung kecil sederhana namun ternyata kompleks besar nan mewah yang mencakup 55 bangunan rumah 2 tingkat lengkap dengan fasilitas mewahnya yang akan dihuni sekitar 17 anak-anak dan 3 pengasuh,” katanya.(kis/pkpu/SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Erdogan Bantah Turki Berniat Kuasai Wilayah Negara Lain

Figure
Organization