Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Nilai Mata Uangnya Terus Anjlok, Krisis Ekonomi Ancam Mesir

Nilai Mata Uangnya Terus Anjlok, Krisis Ekonomi Ancam Mesir

Pemimpin kudeta Mesir, Abdul Fatah As-Sisi (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Mesir. Nilai tukar mata uang Mesir terus terjun bebas di hadapan Dolar AS, di mana 1 Dolar AS pada Selasa ini (13/12/2016) mencapai 18 Pound Mesir di bank-bank milik pemerintah.

Sebagaimana diberitakan Anadolu (13/12/2016), 1 Dolar AS dibeli dengan harga 18.25 Pound Mesir di Bank al-Ahly, Bank Misr, dan Bank Cairo serta dijual dengan harga 18.45 Pound Mesir.

Tidak hanya bank-bank milik pemerintah Mesir seperti ketiga bank di atas, bank-bank swasta seperti Credit-Agricole Bank, Commercial International Bank, dan Abu Dhabi Islamic Bank, juga memperjualbelikan 1 Dolar AS pada kisaran 18-18.50 Pound Mesir.

Para pelaku pasar valuta asing di Mesir menyatakan bahwa gelombang penguatan nilai mata uang Dolar AS terhadap Pound Mesir terjadi sejak peristiwa peledakan bom di depan sebuah gereja di Cairo pada Minggu lalu yang menyebabkan puluhan warga tewas dan terluka.

Menurut mereka, saat ini yang menjadi penentu harga jual beli valuta asing adalah bank, karena harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan di ‘pasar gelap’ (black market).

Kejatuhan nilai mata uang Mesir tidak terlepas dari ketidakpastian kondisi politik dalam negeri, khususnya sejak kudeta militer yang dipimpin Abdul Fatah As-Sisi. Padahal, dibandingkan pada masa-masa sebelum kudeta, nilainya masih berkisar antara 5-6 Pound Mesir per 1 Dolar AS.

Kejatuhan nilai mata uang Mesir juga diikuti oleh kenaikan harga-harga kebutuhan pokok di Mesir yang membuat rakyat kecil semakin menjerit.

Menurut sumber Dakwatuna, harga kacang hijau saat ini 40 Pound naik dari sebelumnya hanya 24 Pound persatu kg. Minyak goreng naik 17 Pound dari sebelumnya hanya 8 Pound perkilo, dan gula pasir naik 15 Pound dari sebelumnya hanya 4,5 Pound perkilonya. (rem/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Agency

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Erdogan Tegaskan Turki Tidak Menderita Krisis Ekonomi

Figure
Organization