dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Bali. Pejabat di Kementerian Luar Negeri Palestina mengumumkan, saat ini permintaan keanggotaan Palestina di organisasi Interpol resmi ditangguhkan. Keputusan ini diambil dalam sidang Interpol ke-85 yang digelar di Nusa Dua Bali, Indonesia yang dibuka pada hari Senin (7/11/2016) kemarin.
Penasehat Kemenlu Palestina yang menjadi utusan dalam sidang tersebut, Amar Hijazi mengatakan, “Pertama, kami di sini selaku representatif rakyat Palestina, dalam posisi sebagai negara pengawas di organisasi Interpol. Dalam kesempatan ini, kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan status keanggotaan dan meminta agar hal tersebut masuk dalam agenda sidang.”
Hijazi kemudian menambahkan, sayangnya, keinginan tersebut belum tercapai dalam sidang kali ini, dikarenakan adanya arahan teknis dari pihak panitia pelaksana Interpol. Mereka beralasan akan melakukan kajian terlebih dahulu terhadap calon anggota baru. “Kajian itu akan selesai pada tahun depan,” tandasnya seperti dilansir Islammemo.cc, Selasa (8/11/2016).
Utusan Palestina ini kemudian menjelaskan, tidak ada voting terhadap permintaan Palestina tersebut, yang ada hanya upaya maksimal dari pihak Palestina agar permohonan keanggotaan ini masuk dalam agenda sidang, namun ternyata keinginan itu tidak tercapai.
Sidang Umum Interpol menggelar pertemuan tahunan mereka yang saat ini diadakan di Bali, Indonesia. Acara ini akan berlangsung selama 4 hari hingga tanggal 10 November besok. Negara lainnya yang turut mengajukan keanggotaan Interpol adalah Kosovo dan Kepulauan Solomon. (msy/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
