Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Terkadang, Aku Rindu Ukhuwah Itu

Terkadang, Aku Rindu Ukhuwah Itu

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (affgani.wordpress.com)
Ilustrasi. (affgani.wordpress.com)

dakwatuna.com –

Terkadang, aku rindu ukhuwah itu
Sapaan hangat mu di pagi hari ku saat kita berjumpa
Eratnya genggaman tanganmu
Api semangat yang terlihat di dalam matamu

Terkadang, aku rindu ukhuwah itu
Rangkulan tangan saat senggang menyapa
Obrolan hangat yang selalu temani hari
Di balut manis dengan butir-butir mutiara dakwah

Terkadang, aku rindu ukhuwah itu
Saat argumentasi saling terlontar mencari pemenang
Saat diskusi menjadi dinamis dan hidup
Saat akhirnya keputusan syuro tercapai dalam dekap cinta

Terkadang, aku rindu ukhuwah itu
Menyusuri tengah malam demi dakwah
Mengusung panji dakwah dalam figur aktivis pergerakan
Berjibaku melawan musuh sepanjang waktu

Terkadang, aku rindu ukhuwah itu
Spot masjid yang selalu menjadi arena diskusi
Kontrakan yang menjadi tanda perjuangan besar
Terkumpul dari kantong kantong kami yang mulai kering

Terkadang, aku rindu ukhuwah itu
Gunung didaki bukan sekedar pelepas penat
Bukan sekedar mengagumi indahnya ciptaan Ilahi
Namun mengokohkan dan menegakkan ukhuwah itu kembali

Terkadang, aku rindu ukhuwah itu
Saat kita rela tak tidur untuk bahagia nya umat
Saat kita rela berpeluh keringat untuk kuatnya umat
Saat kita rela memberi untuk sejahtera nya umat

Kemanakah ukhuwah itu saat ini ?
Ku berharap ia kan kembali hadir
Karena ia hanya akan hadir
Bagi jiwa yang ikhlas dan rela berkorban
Untuk islam, untuk dakwah

(dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Mahasiswa S1 Fakultas Teknik UI, pegiat ilmu keislaman dan sejarah islam, dan seorang yang mencoba peduli terhadap sekitar

Lihat Juga

Merindu Baginda Nabi

Figure
Organization