Topic
Home / Narasi Islam / Wanita / Surga untuk Ayah

Surga untuk Ayah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (almkohtsar.com)
Ilustrasi. (almkohtsar.com)

dakwatuna.com – “Aku mau pakai kerudung, tapi setelah aku menikah nanti”.

Mungkin ada di antara kita yang pernah bahkan sering mendengar kalimat tersebut entah itu teman dekat atau saudara kita, walau sudah sangat jelas sekali perintah yang Allah SWT berikan untuk kita sebagai sorang muslimah agar senantiasa menutup aurat kita dalam surat Al Ahzab ayat 59 yang artinya sebagai berikut. : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri engkau, anak-anak perempuan engkau dan isteri-isteri orang mu’min, supaya mereka menutup kepala dan badan mereka dengan jilbabnya supaya mereka dapat dikenal orang, maka tentulah mereka tidak diganggu (disakiti) oleh laki-laki yang jahat. Allah pengampun lagi pengasih”.

Mereka merasa bahwa memakai jilbab harus siap dengan segala resiko yang akan mereka dapatkan dan tidak mau menggadaikan masa muda mereka yang penuh dengan kebebasan dan menunggu sampai menikah. Dengan dalih ketika mereka menikah mereka ingin benar- benar menjadi istri sholehah bagi suami mereka.

Duhai kawan….

Tak ingatkah engkau kepada sesosok lelaki yang selama ini memperjuangkanmu, membesarkanmu, dan mengkhawatirkanmu ketika kau belum juga kembali ke rumahmu padahal hari sudah malam, dan engkau malah mementingkan perasaan dan ingin melindungi orang asing yang belum pasti dari siksa api neraka.

Duhai kawan….

Tahukah engkau bahwa ketika kau melangkahkan kakimu selangkah dari rumahmu dengan membuka aurat, itu sama saja engkau selangkah menarik ayahmu menuju nerakaNya, sosok yang yang begitu sabar menunggumu siap untuk berhijab dan mampu menuntunnya menuju surgaNya malah engkau abaikan.

Duhai kawan…..

Ayahmu memang tak pernah senantiasa bersamamu, tak sedekat engkau dengan ibumu, tapi perjuangannya selama ini cukup menggambarkan betapa cintanya ia terhadapmu, betapa sayangnya ia padamu, maka janganlah engkau balas kasih sayangnya dengan sepercik api dari nerakaNya.

Duhai kawan….

Mari tuntun ayah kita dengan tidak melukai hatinya dan menunda menutup aurat kita dan membimbingnya menggapai surgaNya. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswi Ciamis yang menempuh kuliah di STEi SEBI dan sedang berusaha untuk menjadi seorang pengusaha dan penulis.

Lihat Juga

Doa Terbaik untuk Ayahanda Harvino, Co-pilot Pesawat Lion Air dan Ayah bagi 10 Anak Yatim

Figure
Organization