Topic
Home / Narasi Islam / Ekonomi / Memasuki Era Digital, Pengusaha Muslim Harus Melek Teknologi

Memasuki Era Digital, Pengusaha Muslim Harus Melek Teknologi

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (isaacribeiro.com.br)
Ilustrasi. (isaacribeiro.com.br)

dakwatuna.com – Tidak dapat dipungkiri, saat ini kita sudah memasuki era digital. Tanpa kita sadari, pergesaran menuju dunia digital yang begitu cepat mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan. Mulai dari bertatap muka dengan orang lain yang terpisah jarak ribuan kilometer, mancari petunjuk arah di peta, menonton tv di smartphone, bahkan untuk memesan ojek sekalipun bisa dilakukan via gadget kesayangan.

Selain itu, dengan perkembangan dunia digital saat ini, kita tidak perlu berpanas-panasan untuk sekedar membeli sebuah barang. Karna saat ini sudah banyak bermunculan e-Commerce yang berlomba-lomba menawarkan produk dan jasanya untuk bisa memenangkan hati konsumen.

Menyandang peringkat sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia serta penduduk terbesar ke empat di dunia, menjadikan pasar internet bagi pengusaha muslim di Indonesia begitu besar. Selain itu, menurut data yang di rilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 sebagai pengguna internet terbesar di dunia setelah Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil dan Jepang. Bahkan pada tahun 2017 Indonesia diperkirakan akan menggusur Jepang di posisi ke-5 yang pertumbuhan jumlah pengguna internetnya lebih lamban dibanding Indonesia.

Gadget telah berevolusi menjadi kebutuhan yang begitu mendasar bagi kehidupan manusia modern saat ini, sehingga orang selalu membawa nya kemanapun pergi. Pengusaha muslim harus mampu memanfaatkan perkembangan era digital dengan baik.

Selain itu, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016, Indonesia beserta 9 negara lain sudah memulai kesepakatan Asean Economic Comunity atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Itu artinya para pengusaha di Indonesia khususnya pengusaha muslim tidak haya bersaing dengan pengusaha Indonesia saja, melainkan juga dengan pengusaha lain di kawasan Asean.

Banyak yang harus dipersiapkan oleh pengusaha muslim untuk bisa berjaya di era digital dan pasar global ini. Di antaranya dengan selalu menjaga kualitas produk, mengemas produk dengan packaging yang menarik, harga yang bersaing, serta memperkuat jaringan dan kerjasama. Pemanfaatan digital marketing dalam memasarkan produk merupakan faktor yang sangat penting untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Pengusaha muslim harus konsisten melakukan inovasi guna menjaga eksistensi nya dalam persaingan pasar global. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Pria asli minang yang begitu terobsesi menjadi pengusaha muslim di Indonesia. Bercita-cita menjadi seorang pengusaha, saya belajar dari siapapun dan dari manapun. Bagi saya bisnis adalah sebuah tantangan.

Lihat Juga

ICMI Rusia Gelar Workshop Penulisan Bersama Asma Nadia

Figure
Organization