Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Kesepakatan Rekonsiliasi Libya Ditandatangani di Tunisia

Kesepakatan Rekonsiliasi Libya Ditandatangani di Tunisia

Utsus PBB, Martin Kobler (aljazeera.net)
Utsus PBB, Martin Kobler (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Tunisia. Perwakilan kelompok-kelompok bertikai Libya dari kota Misrata dan suku Al-‘Abidat menandatangani kesepakatan rekonsiliasi di Tunisia baru-baru ini, sebagaimana diberitakan Aljazera (20/8/2016).

Kesepakatan ini lahir menyusul seruan Utusan Khusus PBB untuk Libya, Martin Kobler, agar pihak-pihak bertikai di negara itu mengakhiri konflik dan krisis untuk alasan kemanusiaan.

Kesepakatan damai ini dianggap yang pertama kalinya antara kota Misrata dan salah satu kabilah pedalaman di daerah timur Libya sejak konflik mengemuka di negara kaya minyak itu.

Pernyataan rekonsiliasi berisi 14 butir kesepakatan damai yang segera dilaksanakan, bersamaan dengan upaya komunikasi yang dijalin dengan pihak-pihak bertikai lainnya.

Kedua pihak yang berdamai sepakat untuk memegang erat prinsip Revolusi 17 Februari, prinsip negara sipil, nilai-nilai kemanusiaan, dan pergantian kekuasaan secara damai dan demokratis. Kedua pihak juga sama-sama mendukung pemberantasan kelompok-kelompok teroris serta menentang seluruh bentuk kudeta militer.

Lebih lanjut, kedua pihak menyerukan pembubaran milisi-milisi bersenjata dan mendukung penyatuan militer Libya. Mereka juga menekankan pentingnya komunikasi dengan suku-suku Arab yang ada di Benghazi dan Durnah guna mengakhiri peperangan yang berkepanjangan. (rem/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

PBB: Kematian Mursi Harus Diselidiki Secara Independen

Figure
Organization