Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Erdogan: Kami Akan Pulangkan Gulen dari AS dan Berlakukan Hukuman Mati

Erdogan: Kami Akan Pulangkan Gulen dari AS dan Berlakukan Hukuman Mati

Erdogan tuntut pemulangan Gulen dari AS (awdnews.com)
Erdogan tuntut pemulangan Gulen dari AS (awdnews.com)

dakwatuna.com – Turki. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa Parlemen Turki akan membahas segera pemberlakuan kembali hukuman mati, dan jika disetujui dirinya selaku presiden akan segera mengesahkannya.

Menurut Erdogan, sebagaimana dilansir Aljazeera (19/7/2016), hukuman mati digunakan sebagian besar negara dan pemberlakuannya kembali di Turki sesuatu hal memungkinkan. Pemerintahannya akan mengumumkan sejumlah keputusan penting pada Rabu esok (20/7/2016).

Dewan Keamanan Nasional Turki dijadwalkan akan menggelar pertemuan Rabu esok, dilanjutkan dengan penyampaian sejumlah keputusan yang disebut Erdogan ‘sulit dan harus cepat’, tanpa merincikan hal itu lebih lanjut.

Selain itu, disebutkan bahwa Kementerian Kehakiman Turki menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk menghadirkan tokoh oposisi, Fethullah Gulen, dari AS yang dituduh berada dibalik upaya kudeta militer yang gagal pada 15 Juli lalu ini.

Presiden Erdogan juga mengecam media-media AS yang berbondong-bondong mewawancarai Gulen di kawasan bermukimnya di Pennsylvania, dan membandingkannya dengan peristiwa bom WTC pada 11 September 2001. Erdogan mempertanyakan, apakah media-media AS juga berbondong-bondong mencari dan mewawancarai Usamah bin Laden yang dituduh sebagai dalangnya.

Lebih lanjut, Erdogan menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan mengizinkan adanya lembaga yang menyerupai negara di dalam negara, dan tidak akan memberikan Turki kepada orang-orang yang tidak dikenal dan tidak diketahui identitasnya. (rem/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Putra Syaikh Salman Audah Sebut Ayahnya Terancam Hukuman Mati

Figure
Organization