dakwatuna.com – Ankara. Perdana menteri Turki, Binali Yildrim, seperti dilansir Turk Press, Sabtu (16/7/2016) hari ini, menyatakan bahwa sekelompok militer Turki terlibat dalam sebuah operasi yang bisa disebut sebagai upaya kudeta militer.
Yildrim mengatakan, “Benar bahwa ini adalah upaya kudeta. Tapi informasi detilnya belum bisa kami sampaikan. Yang jelas, Turki tidak mau menerima inisiatif solusi apapun yang berujung kepada mengembargo demokrasi.”
Yildrim juga mengancam, “Orang-orang yang melakukan aksi menentang undang-undang ini pasti akan membayar mahal atas kesalahannya.”
Diberitakan, Jumat dini hari, terdengar pesawat-pesawat militer terbang di ibukota, Ankara. Terlihat juga beberapa mobil ambulan berada di depan kantor-kantor militer.
Sementara itu, beberapa media oposisi mempublikasikan pernyataan yang disebut berasal dari militer. Pernyataan itu berisi klaim bahwa militer telah merebut kekuasaan, dan militer akan tetap menjaga hubungan dengan negara-negara asing. (msa/dakwatuna/turkpress/hdn)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: