Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Pisah 32 Tahun, Maroko Siap Rujuk Lagi dengan Uni Afrika

Pisah 32 Tahun, Maroko Siap Rujuk Lagi dengan Uni Afrika

Konflik wilayah Sahara Barat (wikipedia.com)
Konflik wilayah Sahara Barat (wikipedia.com)

dakwatuna.com – Maroko. Sumber diplomatik Kerajaan Maroko menyebutkan bahwa negaranya memutuskan untuk kembali bergabung dengan organisasi regional Uni Afrika.

Sebagaimana diungkapkan Islam Memo (14/7/2016) dari harian Maroko, Alyoum21, negara itu keluar dari Uni Afrika pada tahun 1984, berdasarkan keputusan Raja Hasan ketika itu.

Meskipun demikian, sumber diplomatik yang enggan diungkapkan identitasnya menolak untuk menjelaskan lebih jauh kemungkinan kehadiran Raja Muhammad VI dalam Konferensi Uni Afrola di ibukota Rwanda, Kigali, pada 17-18 Juli 2016 mendatang ini.

Dalam sepuluh hari terakhir, Menlu Maroko, Shalahuddin Mizwar, tampak sibuk dengan sejumlah kegiatan diplomatik, antara lain menemui kepala negara Mesir, Tunisia, Sudan, Sinegal, Kamerun, Pantai Gading, Libya, dan Ethiopia.

Uni Afrika beranggotakan seluruh negara di benua itu, kecuali Maroko, yang keluar 32 tahun yang lalu sebagai protes atas pengakuan organisasi tersebut dengan Republik Sahara Barat yang memisahkan diri dari Maroko.

Persoalan sahara barat di Maroko mulai mencuat pada tahun 1975 setelah Spanyol mengakhiri penjajahanannya di negara itu, yang memicu pertikaian bersenjata antara Maroko dan kelompok pemberontak Polisario hingga tahun 1991.

Polisario mengumumkan secara sepihak berdirinya negara Republik Sahara Arab tahun 1976, yang diakui oleh sejumlah negara, termasuk Uni Afrika pada tahun 1984. (rem/dakwatuna)

Sumber: Islam Memo

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization