Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Wanita Hebat

Wanita Hebat

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Matanya bulat dihiasi dengan guratan garis-garis halus di bawahnya, hidungnya minimalis, dan dagunya berbentuk bulat. Pipinya yang mulai mengendur serta bibirnya yang tidak secerah dahulu mencerminkan wajah yang sudah memasuki usia yang sangat matang. Kulitnya putih bersih dan badannya tidak tinggi dan tidak pula pendek.

Sentuhannya yang begitu halus membuat syaraf – syaraf tegang, melemah, mengalirkan perasaan tenang. Pelukannya yang hangat menumbuhkan rasa aman dalam diri. Bila dia tersenyum tergurat kerutan-kerutan di pelipis matanya, serasa angin bersemilir dalam hati ini, sejuk rasanya. Tawanya yang menawan menampilkan giginya yang masih tersusun rapih, mengembangkan bibir ini untuk ikut tertawa dengan hanya melihatnya.

Kekhawatirannya yang berlebihan mencerminkan bagaimana penting dan berharganya diri ini untuknya. Kemarahan yang terlontar dari bibirnya menjelaskan bagaimana kasih sayangnya yang amat besar. Nasihat-nasihatnya yang mendidik terus tertutur, guna diri ini tak salah dalam melangkah. Dunia serasa runtuh bila diri ini mengecewakan dan membuatnya menangis.

Pembawaan yang ceria dan ramah membuat orang yang ada di sekitarnya merasa nyaman bersamanya, termasuk diri ini. Walaupun helai-helai berwarna putih terlihat samar-samar di antara hitam rambutnya tidak mengurungkan sikap humorisnya.

Bila diri ini bosan dia akan menghibur dengan kekonyolan candaannya. Bila diri ini bingung dia akan memberikan solusi terbaiknya. Bila diri ini menangis dia akan memeluk dengan kasih dan sayangnya. Bila diri ini marah dia hanya diam, lalu memandang diri ini dengan tatapan sedih, memeluk, serta mengusap pucuk kepala tanpa mengeluarkan satu kata pun, memunculkan perasaan tenang dan bersalah secara bersamaan dalam diri ini.

Dia selalu menampakan wajah cerianya, membuat dia tampak cerah. Jarang sekali dirinya menampakkan sisi kesedihannya, seperti tak pernah tampak masalah yang terjadi pada dirinya. Hingga diri ini berpikir betapa hebatnya dia, dapat mengatur emosinya dan menutupi masalahnya dengan baik, seakan hidupnya mulus dan lancar layaknya jalan tol.

Dia adalah seorang wanita pekerja keras dan tangguh. Sepeninggalan pasangan hidup untuk selama-lamanya di usia mudanya, mengharuskan dia menjadi seseorang yang tangguh. Dia menunjukkan kepada dunia bahwa dia mampu menghidupi anak semata wayangnya dengan jerih payahnya sendiri. Dia berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya. Menambah kekaguman diri ini kepadanya.

Diri ini begitu kagum, bangga sekaligus merasa beruntung. Begitu bangga diri ini dapat memanggilnya dengan sebutan “Mamah”. Begitu kagum diri ini dengan kepribadian yang dimilikinya. Begitu beruntungnya diri ini memiliki Mamah seperti dia. Tak henti diri ini mengucapkan syukur kepada Sang Pencipta karena terlahir dari wanita sehebat dia. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswi Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Prodi Jurnalistik, di Politeknik Negeri Jakarta. Sekarang semester empat. Bercita-cita ingin membahagiakan orang tua, terutama Ibu. Ingin bekerja pada bidang desain, karena menyukai hal yang berkaitan dengan mendesain.

Lihat Juga

Kemuliaan Wanita, Sang Pengukir Peradaban

Figure
Organization