Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Erdogan Hadiri Peringatan 100 Tahun Islam di Kroasia

Erdogan Hadiri Peringatan 100 Tahun Islam di Kroasia

Erdogan pidato di National Theatre, Zagreb, Kroasia (aa.com.tr)
Erdogan pidato di National Theatre, Zagreb, Kroasia (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Kroasia. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menekankan pentingnya dialog dan toleransi antar-umat yang berbeda dalam kunjungannya ke ibukota Kroasia, Zagreb, Rabu kemarin (27/4/2016).

Dalam pidatonya yang diliput TV setempat dalam sebuah forum memperingati 100 tahun Kroasia mengakui Islam sebagai agama yang sejajar dengan agama-agama lain, Erdogan menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan solidaritas.

Erdogan mengajak semua pihak untuk membaca kembali pemahaman dalam tasawuf Islam tentang solidaritas, toleransi, dan dialog. Erdogan juga menyampaikan penghargaannya kepada Pemerinta Kroasia yang telah memberikan kebebasan kepada umat Islam di negara itu untuk mengamalkan kepercayaan mereka.

“Jika Anda mengajak kepada toleransi dan dialog, berarti Anda telah mempertahankan budaya hidup bersama-sama yang ramah. Pastikan bahwa pihak-pihak lain yang ingin kita bermusuhan satu sama lain akan tenggelam dalam kegelapan mereka sendiri,” tegasnya dalam kesempatan itu.

“Hari ini, kita harus berbicara tentang contoh yang baik dari hidup bersama-sama. Kita lihat yang berbeda agama dan budaya di Turki mampu membentuk mosaik sosial bernilai, sehingga menjadi kekayaan yang tidak ternilai.”

“Saya berharap umat Islam akan terus menjadi bagian penting di wilayah ini (Kroasia), yang hidup dengan aman dan damai. Saya percaya hal itu telah memberikan kontribusi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat Islam di Kroasia, ,” ungkap Erdogan menutup pidatonya.

Sementara itu, Presiden Kroasia, Kolinda Grabar Kitarovic, dalam pidatonya  mengatakan umat Islam merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat dan budaya Kroasia.

Memulai pidatonya dengan ucapan “Assalamu alaikum”, Kitarovic mengatakan: “Pengakuan hukum dan politik pada 100 tahun yang lalu adalah pengakuan penting mengenai kesetaraan Islam, yang menjadi

bagian yang sangat diperlukan di sejarah dan budaya Kroasia hingga kini.”

Menurutnya, peringatan tersebut sangat positif dan bersejarah bagi kepentingan Kroasia secara keseluruhan, terutama umat Islam di negara itu.

Dalam hal ini, pada tanggal 27 April 1916, Provinsi Slovenia, Kroasia, dan Kerajaan Austro-Hungaria mengadakan sidang parlemen di mana Islam diakui sejajar dengan agama Katolik Roma dan Ortodoks di negara itu. Islam diketahui masuk ke wilayah itu pada masa Dinasti Utsmaniyah Turki pada abad ke-15. (rem/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Agency

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization