Ini Kata Fahri Usai Diberhentikan dari Keanggotaan PKS

dakwatuna.com – Jakarta. Fahri Hamzah mengemukakan bahwa dirinya akan melawan keputusan yang telah dikeluarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tentang pemberhentian dirinya dari seluruh jenjang keanggotaan PKS. Hal ini disampaikan Fahri dalam konferensi pers, Senin (4/4/2016) siang.

Dia mengemukakan, bahwa pemberhentian dirianya merupakan hasil dari ketidaksukaan para pimpinan PKS terhadap dirinya.

“Pimpinan PKS yang sekarang menggunakan struktur partai untuk melengkapi ketidaksukaannya secara pribadi kepada saya. Sehingga karena PKS adalah partai yang berada di dalam wilayah hukum, negara kesatuan republik Indonesia, maka pimpinan PKS harus juga bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukan kepada saya baik warga negara,” kata Fahri, seperti yang dikutip dari siaran live Radio Elshinta, saat konferensi pers di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016) siang.

Lebih lanjut Fahri menambahkan, bahwa hasil keputusan Majelis Tahkim PKS terhadap dirinya tidak sah. Dia pun mengungkapkan, bahwa dirinya tidak mengerti mengapa dirinya dipecat dari anggota PKS.

“Jadi, ya kalau kita bicara hukum positif ya jelaslah bahwa ini yang disebut peradilan sesat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Fahri juga memaparkan jasa-jasanya dan jabatan yang pernah diembannya sejak PKS dideklarasikan pada 1998 dan masih bernama Partai Keadilan.

“Padahal saya dari awal, saya adalah deklarator partai tahun 1998, saya adalah ketua pemuda pertama, setelah itu saya menjadi ketua departemen jaringan partai, setelah itu 10 tahun terakhir saya menjadi wakil sekjen, begitu kepengurusan baru ini diangkat, saya tidak ada dalam struktur,” paparnya. (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Abdul Rohim

Seorang suami dan ayah

@doeloiem