Topic
Home / Keluarga / Pendidikan Keluarga / Birrul Walidain (Berbakti Kepada Orang Tua)

Birrul Walidain (Berbakti Kepada Orang Tua)

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (anggawakurnia.blogspot.com)
Ilustrasi. (anggawakurnia.blogspot.com)

dakwatuna.com – Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orangtua..

“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapakmu.” (QS. An-Nisa:36)

Dan mendoakannya tidak berhubungan dengan apa yang sudah mereka lakukan pada kita. Kewajiban anak (shalih) salah satunya adalah mendoakan kedua orangtuanya.

Bahkan ketika seorang ibu memutuskan utk meninggalkan bayinya sekalipun tidak membenarkan anak tsb menjadi tidak mau mendoakan ibunya. Karena arti “..menyayangiku di waktu kecil” itu termasuk ketika ibu mulai mengandungnya.

Dan begitu pula ketika keduanya masih musyrik, Allah memerintahkan kita untuk tetap mempergaulinya dengan baik di dunia.

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Luqman:15).

Rasulullah pernah berpesan, “Seorang muslim yang mempunyai kedua orang tua yang muslim, kemudian ia senantiasa berlaku baik kepadanya, maka Allah berkenan membukakan dua pintu surga baginya. Kalau ia memiliki satu orang tua saja, maka ia akan mendapatkan satu pintu surga terbuka. Dan kalau ia membuat kemurkaan kedua orang tua maka Allah tidak ridha kepada-Nya.” Maka ada seorang bertanya, “Walaupun keduanya berlaku zhalim kepadanya?” Jawab Rasulullah, “Ya, sekalipun keduanya menzhaliminya.” (HR. Al-Bukhari).

Hingga berbakti kepada orangtua bukanlah sebuah hubungan sebab akibat. Bukan karena ibu dan ayah tidak memperhatikan kita sehingga kita tidak mau mendo’akannya. Namun, berbakti kepada orangtua adalah sebuah kewajiban sebagai seorang muslim.

Jadi, ketika kita menemui seorang anak atau seseorang yang tidak mau mendoakan kedua orangtuanya karena sesuatu alasan, sebagai seorang muslim tugas kita adalah menasehatinya dalam kebenaran, meluruskannya dalam kebenaran.

“Kecuali orang yang beriman dan orang-orang yang yang mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat dan menasehati supaya menetapi kesabaran.”(QS.Al-‘Asr:3)

Wallahu’alam Bishawab.

Semoga Allah memudahkan langkah dan hati kita untuk senantiasa berbakti kepada orangtua. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

ibu 4 anak..

Lihat Juga

Berbakti Pada Bunda tak Mengenal Waktu

Figure
Organization