Topic
Home / Berita / Daerah / Aher Ungkap Tiga Sektor Penyumbang PDRB Terbesar di Jabar

Aher Ungkap Tiga Sektor Penyumbang PDRB Terbesar di Jabar

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dalam acara "Peresmian Bersama Proyek-Proyek CSR-PKBL Jawa Barat Tahun 2015”, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/3/16). (jabarprov.go.id)
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dalam acara “Peresmian Bersama Proyek-Proyek CSR-PKBL Jawa Barat Tahun 2015”, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/3/16). (jabarprov.go.id)

dakwatuna.com – Bandung. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pembangunan adalah syarat untuk kemajuan bangsa dan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera serta berkeadilan sosial. Keberhasilan pembangunan tidak akan terlepas dari kinerja di sektor perekonomian. Jawa Barat adalah provinsi dengan perekonomian yang besar.

Pria yang akrab disapa Aher itu mengungkapkan, berdasarkan data ada tiga sektor penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Jawa Barat. Pertama, sektor industri manufaktur. Industri ini memberikan kontribusi terhadap PDRB sebesar 46,3% dengan serapan tenaga kerja sebesar 22 %. Kedua, sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi sebesar 23,1% terhadap PDRB, dengan serapan tenaga kerja 26,9%. Ketiga, sektor pertanian sebesar 12,2%, dengan serapan tenaga kerja 26,4%.

Menurut Aher, saat ini dibutuhkan investasi yang besar untuk meningkatkan PDRB Jawa Barat. Investasi menjadi faktor yang penting untuk pembangunan Jawa Barat, karena investasi akan berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan akan memberikan dampak dan manfaat ganda bagi banyak pihak termasuk perusahaan, masyarakat dan pemerintah.

“Berdasarkan data yang ada, Jawa Barat memiliki jumlah perusahaan sebanyak 6.052 dari 24 golongan industri tersebar di jawa barat, baik yang berbasis kawasan industri maupun non kawasan industri,” kata Aher dalam siaran persnya kepada dakwatuna.com, Selasa (2/3/2016).

Investasi dunia usaha, lanjut Aher, menjadi penting bagi pembangunan di Jawa Barat. Melalui praktik investasi dan bisnis yang bertanggung jawab sosial, sebuah perusahaan akan berorientasi manfaat baik secara ekonomi, sosial maupun lingkungannya. Inilah yang kemudian dikenal sebagai konsep Jabar Masagi. Jabar Masagi adalah transformasi dari triple hellix ‘segitiga – ABG (Academician, Business and Government), empat pilar utama pembangunan, yakni Academician, Business, Community, and Government (ABCG) dan satu simpul laws and regulation dengan stakeholders pattern ABCG ini.

“Lebih dari sekedar charity, Jabar Masagi konsep mengembangkan pola kemitraan CSR sebagai sebuah investasi sosial dari dunia usaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan Jawa Barat,” tutur kader PKS itu. (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization