SALIMAH Kepulauan Meranti , Bina Napi Perempuan

dakwatuna.com – Meranti.  Pengurus Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (SALIMAH) Kepulauan Meranti, secara rutin melakukan pembinaan keagamaan di Rumah Tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cabang Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Seperti Sabtu (27/2/2016) puluhan warga binaaan perempuan juga tampak antusias mengikuti kajian yang disampaikan oleh Ketua PD Salimah Kepulauan Meranti, Setiyati. S. Si.

“Harapan saya ke depan setelah dari sini ingin membahagiakan anak, orang tua dan menjadi lebih baik, tidak mengulangi kesalahan kemarin”, ujar Noni, warga binaan perempuan yang hadir dalam kesempatan itu.

Kerjasama pembinaan yang dilakukan oleh PD Salimah Kepulan Meranti dengan Lapas Cabang Selatpanjang ini telah berjalan lebih satu tahun.

“Semula mereka belum bisa baca Al Qur’an sama sekali, tidak shalat dan sering kerasukan. Alhamdulillah sejak adanya pembinaan mereka sudah bisa baca iqra’, shalat wajib jalan dan tidak lagi kerasukan” tutur Irma selaku pembina yang juga merupakan sekretaris PD Salimah Kepulauan Meranti.

Irma menceritakan latar belakang dimulainya pembinaan keagamaan di lapas tersebut. Dimana kondisi napi perempuan banyak yang kerasukan jin, perkelahian dan selisih paham antar sesama penghuni lapas.

Melihat kondisi tersebut, maka pihak lapas merasa penting untuk diadakan pembinaan keislaman dan siraman rohani agar mereka setelah bebas dari sana menjadi lebih baik. Tawaran itu disambut baik oleh Salimah sebagai ormas perempuan yang konsen dengan perlindungan perempuan, anak dan keluarga.

“Semua yang telah terjadi adalah takdir, kemerdekaan dan ketenangan itu semua bukan diukur dari ruang dan waktu karena banyak orang yang bebas di sana tapi tidak merdeka dari nafsu, harta dan kedudukan” ungkap ketua PD Salimah Kepulauan Meranti.

Saat ini warga binaan perempuan yang ada di lapas Kepulauan Meranti Cabang Selatpanjang, berjumlah 10 orang. Dari sepuluh orang tersebut, delapan diantaranya adalah muslim. Sebagian besar kasus mereka adalah narkoba dan penjualan anak dan hampir semua berstatus janda, punya anak yang diasuh orang tua.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan hibah Alquran dari Yayasan Sahmalnour, Jakarta dan didistribusikan Salimah ke seluruh Indonesia. Ikut hadir dalam kesempatan itu, tim medis sekaligus Waka Dharma Wanita LAPAS, Ina, S.kep didampingi petugas TU. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Saiful Bahri

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

@saifulbetawi