dakwatuna.com – Turki. Utusan Tetap Turki untuk PBB, Yashar Khaled Chwik, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengirimkan pasukan militer ke Turki kecuali melalui bentuk kerja sama dalam DK PBB atau NATO.
Sebagaimana diberitakan Anadolu (21/2/2016) dari konferensi pers Chwik di New York pada Kamis lalu (18/2/2016), disebutkan bahwa Turki lebih mengedepankan proses dan jalan keluar melalui jalur politik (dibandingkan militer).
Dalam kesempatan itu, Chwik juga mengisyaratkan bahwa Turki tidak akan mengambil langkah sendiri karena Turki adalah bagian dari NATO yang secara resmi memerangi jaringan teroris ISIS.
Lebih lanjut, Chwik menegaskan bahwa Turki tidak akan ragu-ragu menggunakan haknya yang dilindungi hukum internasional untuk membela dirinya serta melindungi warga negara dan wilayah teritorialnya (dari ancaman musuh). (rem/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Agency
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: