Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Kecaman Arab dan Dunia Terhadap Serangan Bom di Ankara

Kecaman Arab dan Dunia Terhadap Serangan Bom di Ankara

Korban pemboman di Ankara (cnn.com)
Korban pemboman di Ankara (cnn.com)

dakwatuna.com – Turki. Sejumlah negara-negara Arab, Eropa, organisasi internasional mengutuk serangan teroris di Ankara, ibu kota Turki, pada Rabu sore kemarin waktu setempat (17/2/1015), menyebabkan 28 orang tewas dan 61 lainnya terluka.

Pemerintah Qatar misalnya melalui kantor Kementerian Luar Negeri menyampaikan solidaritas dan dukungan penuh kepada Pemerintah Turki untuk menumpas para pelaku aksi teror hingga ke akarnya.

Qatar menegaskan kembali sikapnya yang anti kekerasan dan terorisme apa pun bentuknya, dan menyampaikan ucapan ikut berduka cita kepada korban pemboman dan keluarga yang ditinggalkan.

Hal yang sama juga disampaikan Amerika Serikat melalui kecaman dan kutukan atas serangan bom terhadap iring-iringan kendaraan militer Turki itu. AS menyampaikan menyampaikan dukungannya kepada Turki selaku sekutunya di NATO dalam memerangi dan menumpas kelompok-kelompok teroris.

Kecaman dan ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Kuwait, dan Bahrain melalui kementerian luar negerinya masing-masing, menunjukkan solidaritas dan dukungannya terhadap Turki.

Hal yang sama juga disampaikan oleh organisasi-organisasi dunia non-pemerintah, seperti Persatuan Ulama Islam Sedunia, dan Ikhwanul Muslimin.

Sekjen Persatuan Ulama Islam Sedunia, Syaikh Ali Al-Qurah Daghi, dalam rilisnya memperingatkan pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan dan stabilitas Turki secara khusus, serta negara-negara Arab dan Islam secara umumnya.

Menurutnya, aksi pemboman itu adalah serangkaian upaya pihak-pihak yang menargetkan perpecahan dan permusuhan di kawasan Arab dan Islam untuk menghambat pembangunan dan stabilitas kehidupan sosial.

Lebih lanjut, Daghi meminta umat Islam untuk menyatukan upaya guna mendukung Turki dalam memerangi terorisme dan radikalisme yang saat ini menimbulkan citra amat buruk terhadap Islam.

Daghi juga mengingatkan bahwa bibit-bibit kekerasan itu tumbuh dan berkembang akibat diktatorisme yang digunakan rezim-rezim berkuasa dalam mempertahankan kekuasaannya. (rem/dakwatuna)

Sumber: Anadolu

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization