Topic
Home / Berita / Silaturahim / PKPU Tanggulangi Bencana Banjir dan Longsor Di Sumatra Barat

PKPU Tanggulangi Bencana Banjir dan Longsor Di Sumatra Barat

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Banjir dan tanah longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kab Agam, Kab Solok Selatan, dan Kab 50 Koto Provinsi Sumatera Barat. (Putri/PKPU)
Banjir dan tanah longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kab Agam, Kab Solok Selatan, dan Kab 50 Koto Provinsi Sumatera Barat. (Putri/PKPU)

dakwatuna.com – Sumatera Barat.  Hujan yang berlangsung terus menerus sejak 5 Februari 2016 hingga sekarang telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kab Agam, Kab Solok Selatan, dan Kab 50 Koto Provinsi Sumatera Barat.

Banjir dan longsor di Kab Solok Selatan terjadi di 3 kecamatan yaitu Kec Sungai Pagu, Kec Pauh Duo, dan Kec Sangir. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo. Banjir dan longsor menyebabkan jalan Muaralabuh – Padang Aro Kerinci putus total. Longsor menimpa rumah warga sehingga 6 orang tertimbun longsor (06/02). Dua orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sedangkan 4 orang masih tertimbun dan dalam proses pencarian.

Banjir juga menyebabkan 2.000 unit rumah terendam banjir hingga 1,5 meter dan 100 hektar sawah setinggi 1 meter. Dua jembatan kabupaten putus. Lalu lintas Payakumbuh-Pekanbaru lumpuh total. Saat ini kondisi masih hujan.

Sungai Batang Lembang meluap sehingga menyebabkan banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok. 36 rumah terendam banjir. Di Kabupaten Agam, longsor terjadi pada hari Minggu (07/02). Material longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. Namun saat ini jalan telah dapat dilalui kendaraan.

Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kec Pangkalan Nagari, Kab 50 Kota. 100 rumah terendam banjir setinggi 1 meter. Satu orang hanyut dan telah ditemukan yaitu Padri (16). Hujan yang masih berlangsung menyebabkan kesulitan penanganan.

Sampai saat ini masih dilakukan pendistribusian bantuan logistik dan evakuasi. Beberapa titik belum ada posko pengungsian khusus dan masyarakat masih menggunakan jalan-jalan umum sebagai tempat pengungsian sementara.

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU merespon kejadian tersebut dengan melakukan koordinasi dengan BPBD dan komunitas relawan lainnya. PKPU mendistribusikan logistik berupa nasi bungkus untuk korban terdampak di wilayah kota dan kabupaten solok di kelurahan Karimbia Tabu Kampai. Bantuan dan peralatan yang dibawa berupa Nasi bungkus, Air minum kemasan dan 4 orang Personil PKPU.

Bantuan yang dibutuhkan saat ini diantaranya bahan makanan siap saji, nasi bungkus, minuman hangat, terpal, selimut, alat alat pembersih, ember, sapu, karet pembersih, sekop, dan lain-lain. (Putri/PKPU/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

PKPU HI Serahkan Bantuan Makanan Untuk Korban Banjir Solok

Figure
Organization