Topic
Home / Berita / Silaturahim / FOKMA PERAK Gelar Dauroh Mubalighoh untuk TKI di Malaysia

FOKMA PERAK Gelar Dauroh Mubalighoh untuk TKI di Malaysia

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) daerah Perak enyelenggarakan Dauroh mubalighoh di kalangan TKI di Malaysia, Ahad, 31/1/16. (yuniyf)
Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) daerah Perak enyelenggarakan Dauroh mubalighoh di kalangan TKI di Malaysia, Ahad, 31/1/16. (yuniyf)

dakwatuna.com – Jakarta.  Kita adalah dai sebelum menjadi yang lain. Pesan dari imam Hasan al Banna tersebut selalu mengingatkan kita akan peran seorang muslim sebagai penyeru kebaikan. Apapun profesi kita, maka menjadi dai adalah tugas utama dalam mengajak umat ke arah yang lebih baik. Balaghah artinya menyampaikan, menjadi dai adalah sekaligus menjadi mubaligh.  Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) daerah Perak pada hari ini Ahad, 31 Januari 2016 berhasil menyelenggarakan dauroh mubalighoh di kalangan TKI di Malaysia.

Dauroh yang diselenggarakan di depan APPU (Asrama Pekerja-Pekerja Unisem) itu berlangsung dengan lancar dan sukses Para peserta yang berjumlah 33 orang yang merupakan perwakilan dari beberapa pabrik elektronik nampak sangat antusias mengikuti acara dari pagi hingga siang. Dengan diawali dengan membaca surat al fatihah, maka sesi demi sesi dauroh dilaksanakan.

Dauroh tersebut bertujuan memberikan bekal kepada para muslimah pekerja dalam berdakwah. Dimana, berdakwah di lingkungan pabrik juga memiliki tantangan tersendiri sehingga mereka memerlukan bekal, trik dan skill dalam berdakwah. Dalam dauroh tersebut secara garis besar diberikan pembekalan tentang bagaimana menyentuh hati obyek dakwah, action plan dakwah fardiyah dan tips menjadi mubalighoh.

Pada sesi yang pertama, Miftahul Jannah Spsi memaparkan materi tentang bagaimana melakukan pendekatan kepada obyek dakwah. Pemateri mengutip buku Abbas Assisi tentang 15 cara melakukan pendekatan kepada obyek dakwah yaitu  tidak mengenal putus asa, menghafal nama, murah senyum, memberikan salam, menunaikan hak-hak muslim, membuka pintu-pintu kebaikan, berpenampilan menarik, memanggil dengan gelar yang disukai, menyediakan tempat duduk di majlis, berjabat tangan, hangat dan ramah, berempati, menjadi pendengar yang baik, berlapang dada dan menjauhi prasangka.

Pada sesi yang kedua, Tia Rahmiati, MT memberikan penjelasan secara detail tentang langkah-langkah dalam melakukan dakwah fardiyah. Yang pertama, diawali dengan menentukan siapa obyek dakwah, apa yang menjadi target, bagaimana langkah-langkahnya, apa saja parameter keberhasilan dan berapa lama periode dakwah fardiyah akan dilakukan.

Selanjutnya, para peserta dikelompokkan dan masing-masing akan bertindak sebagai mubalighoh yang bertugas untuk menyampaikan materi kultum. Dalam kesempatan itu, maka terpilihlah tiga nama mubalighoh terbaik, yaitu Maulida Ulfa, Endah Tri setiani dan Siti Rohaeni. Dari praktek sekaligus lomba kultum tersebut, hasilnya diadakan evaluasi kemudian diberikan masukan secara umum oleh Yuni Yulia Farikha, MSIF. Di antara persiapan menjadi mubalighoh antara lain adalah mempersiapkan materi, mengenali karakter dan bahasa yang digunakan oleh pendengar, mengenali kebutuhan dan harapan dari pendengar sesuai dengan kondisi psikologis dan intelektual mereka, dan bersikap rileks atau jangan nervous selama menyampaikan.

Ala kulli hal, semoga dauroh mubalighoh yang diadakan oleh FOKMA daerah Perak, Malaysia ini memberikan bekal para TKI dalam berdakwah dan juga dapat menginspirasi umat Islam di manapun berada. Bahwa siapapun kita, apapun profesinya, maka menjadi dai itu adalah tugas utama seorang muslim dan perlu ada bekal dan skill untuk melaksanakannya. (Y Y Farikha/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

muslimah yang saat ini tinggal di Malaysia, selalu berusaha memperbaiki diri dan memberikan manfaat untuk orang lain, suka berdakwah, belajar dan berbisnis

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization