Topic
Home / Keluarga / Pendidikan Anak / Pentingnya Kecerdasan Emosional Ditanamkan Sejak Dini

Pentingnya Kecerdasan Emosional Ditanamkan Sejak Dini

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (123rf.com / Tjui Tjioe)
Ilustrasi (123rf.com / Tjui Tjioe)

dakwatuna.com – Melihat kondisi masyarakat Indonesia sekarang ini sungguh miris. Banyak terjadi pembunuhan, kekerasan, penculikan bahkan pemerkosaan. Tak hanya dilakukan oleh orang dewasa parahnya hal tersebut dilakukan oleh anak-anak remaja bahkan anak-anak di bawah umur. Tentu hal ini menjadi bahasan yang tak ada hentinya juga tamparan keras bagi para orangtua dan pendidik. Dari hasil pemantauan KPAI dari dari tahun 2011 sampai 2014, terjadi peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2011 terjadi 2178 kasus kekrasa, tahun 2012 ada 3512 kasus, tahun 2013 ada 4311 kasus dan pada tahun 2014 terdapat 5066 kasus.

Penanaman karakter memang perlu dilakukan. agar terwujudnya negara yang tidak hanya maju tetapi juga makmur dan damai. Menurut Daniel Goleman, seorang pakar psikologi dari Amerika Serikat pada tahun 1998, EQ(Emotional Quotient) sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Dalam kesuksesan seseorang EQ berperan sebesar 80% dan IQ (Intelligence Quotient) hanya 20% saja. Kesuksesan tidak didapatkan hanya dengan kecerdasan secara intelektualnya saja. Namun kesuksesan lebih dominan ditentukan oleh kecakapan membangun hubungan emosional diri sendiri, orang lain dan lingkungan juga Tuhan. Mengapa kecerdasan emosional sangat penting? EQ merupakan kemmapuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hai, mengatur suasana hati, berempati serta kemampuan kerjasama. Tentu hal ini sangat penting ditanamkan pada anak sejak dini. Jika tidak maka kasus-kasus yang disebutkan di atas bisa berkelanjutan bahkan semakin parah. Peran orangtua tentu yang paling utama dalam perkembangan anak-anaknya. Tentu orangtua mampu menjadi panutan yang baik sehingga ketika anak-anak tumbuh menjadi dewasa mereka sudah terbentuk sebagai anak-anak yang memiliki pribadi yang baik.

Pendidikan karakter tentu harus ditanamkan oleh orangtua dan sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut melalui sekolah. Tentunya kerjasama orangtua dirumah dan guru sangatlah penting dalam hal ini agar tidak lagi terjadi hal-hal yang sangat tidak pantas dilakukan oeh masayarakt Indonesia terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Guru Relawan Sekoah Guru Indonesia Dompet Dhuafa Angkatan , pada tahun 2015-2016. Mengajar di salah satu sekolah International tingkat taman kanak-kanak.

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization