Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Tak Peduli Dengan Cermin Retak dan Cermin Keruh

Tak Peduli Dengan Cermin Retak dan Cermin Keruh

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Cermin adalah benda yang dapat memantulkan bayangan dengan sempurna. Ada juga cermin yang dapat memperbesar dan memperkecil objek dengan melihatnya secara kasat mata. Kadang ia dapat menampilkan yang tersembunyi dan menyembunyikan apa yang tampak.

Cermin adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hampir di setiap pojok ruangan rumah selalu ada cermin. Bahkan tak sedikit yang selalu membawa cermin ketika keluar rumah. Ia ingin selalu tampil perfect  dan good looking di setiap saat dan setiap tempat.

Kehidupan manusia laksana cermin. Jika kebaikan yang ditampakkan, maka akan mendapat kebaikan dan simpati. Jika keburukan yang ditampilkan, akan serupa keburukan pula yang dituai. Namun adakalanya itu tidak terjadi demikian. Terkadang cermin itu retak dan keruh. Tidak dapat menampilkan gambar, tidak mampu menampakkan kebaikan dan bahkan justru sebaliknya yang nampak adalah keburukan.

Sejatinya kebaikan itu bukanlah tempatnya di depan cermin, untuk mendapatkan sorak sorai penonton dan pujian. Ia akan selalu ada di mana saja. Ada respon positif, tidak ada respon, atau bahkan respon negatif. Kebaikan akan terus berjalan bersama kita atau orang lain yang melakukannya. Ia akan selalu ada, baik ada yang suka maupun tidak suka. Tidak peduli apa pun yang ada di depan, samping, belakang, atas dan bawahnya. Ia akan selalu menemukan jalannya.

Para pelakunya umumnya sudah lupa dengan kata ikhlas. Karena kebaikannya itu sudah menjadi kebiasan di mana pun tempat dan waktunya. Tidak peduli seberapa besar musuh kebatilan yang menghampirinya. Ia zero response dan memaafkan terhadap hal-hal dan lingkungan yang tidak sesuai. Karena kebaikan itu untuk Rabbnya, bukan untuk hiruk pikuk manusia. Karena kebaikan itu akan selalu ada, selalu bertahan dan selalu menang. Tak peduli ada cermin atau tidak.

Allahu A’lam bishshawab.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Pengajar.

Lihat Juga

Dakwah Islam Kewajiban Semua Muslim

Figure
Organization