dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Tak perlu kita ragukan lagi bahwa setiap bangsa memiliki pahlawan yang berjasa dan berpengaruh terhadap kehidupan dan masa depan bangsa tersebut. Bahkan di antara mereka ada yang mengubah alur sejarah. Sebut saja, 300 tentara Sparta yang berhasil mempertahankan Yunani dari gempuran puluhan ribu tentara Persia dan menjadi titik balik kemenangan Yunani dan berhasil mengatasi invasi pasukan Persia. Jika tidak ada mereka, maka bangsa Yunani dan daerahnya akan hilang dari peta dunia dan berubah menjadi kekuasaan Persia.
Beberapa abad setelah itu, terdapat 314 pasukan yang dipimpin oleh manusia terbaik, guru terbaik, teladan terbaik dan jendral di medan perang terbaik. Mereka adalah para sahabat Rhadiyallahu ‘anhum dan pemimpin mereka adalah Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wa sallam. Mereka terlibat dalam perang melawan pasukan Kafir Qurays yang berjumlah 1000 pasukan bersenjata lengkap. Perang itu adalah Perang Badar Kubra. Perang yang sangat menentukan kelangsungan agama Islam di muka bumi ini, bahkan Rasulullah SAW mengangkat tangannya dan berdoa kepada Allah SWT:
“ Jika tidak engkau menangkan pasukan ini, maka engkau tak akan disembah lagi untuk selamanya. “
Begitu pentingnya perang ini dalam perjalanan agam Islam sehingga Allah namakan perang tersebut dengan yaumul furqan yaitu hari pembeda, suatu hari yang menentukan dan berpengaruh bagi kehidupan manusia pada masa itu dan masa setelahnya.
Allah maha kuasa atas segala sesuatu, sehingga pasukan kaum muslimin yang berjumlah 314 pasukan dengan persenjataan seadanya mampu mengalahkan 1000 pasukan Kafir Qurays yang bersenjata lengkap. Inilah perang yang menentukan masa depan agama Islam. Kemenangan di perang ini adalah kemenangan yang membuat agama Islam berpengaruh dan mampu mengubah alur sejarah dunia.
Siapakah mereka pasukan muslim yang berjumlah 314 orang tersebut? Apakah mereka adalah pasukan yang terlahir begitu saja?. Ternyata mereka adalah kaum Muhajirin yang sudah dibina dengan qiyamullail selama bertahun tahun selama di Makkah. Mereka juga mengalami berbagai penindasan dan penyiksaan selama bertahun-tahun sebelum hijrah. Sehingga mereka menjadi orang yang kuat dan mampu mengubah sejarah. Ternyata benar kata pepatah, “Pukulan yang tidak membunuhmu akan membuatmu semakin kuat.” Dan diantara pasukan itu juga ada kaum Anshar yang rela berbagi harta dan menerima orang Muhajirin yang datang ke Madinah bersama Rasulullah SAW. Mereka adalah orang-orang pilihan yang memiliki iman nan kokoh ibarat gunung yang menancap jauh ke dalam bumi dan Allah lebih tahu tentang keimanan mereka. Mereka juga memiliki cita-cita dan himah yang tinggi demi kemenangan dan kejayaan agama yang mereka yakini, sehingga Allah jawab keinginan dan cita-cita mereka dengan kemenangan di Perang Badar dan perang-perang setelahnya.
Pelajaran yang dapat kita ambil adalah jangan sedih dan tak usah berputus asa jika saat ini jumlah kita masih sedikit, karena perjalanan sejarah menjadi saksi bahwa mereka yang berjumlah sedikit sering menentukan alur sejarah.
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Abdan Syukri
