Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Pemain Muslim ini Jadi Kunci Sukses Leicester City

Pemain Muslim ini Jadi Kunci Sukses Leicester City

Riyad Mahrez
Riyad Mahrez, Pemain Muslim Leicester City berkebangsaan Aljazair. (bola.net)

Leicester.  Leicester City jadi tim yang paling mengejutkan musim ini di Liga Primer Inggris. Hingga pekan ke-17, Leicester mampu menggusur nama-nama klub yang kerap menjadi langganan jawara Liga Inggiris seperti, MU, Arsenal, Liverpool, MC maupun Chelsea.

Kesuskesan Leicester tahun ini tidak lepas dari apiknya penampilan striker mereka Jamie Vardy yang namanya mencuat musim ini seiring dengan prestasinya dalam urusan mencetak gol. Golnya ke gawang Manchester United (MU) akhir November lalu menandai kegemilangan Vardy sebagai pemilik rekor baru dalam urusan mencetak gol.

Bukan itu saja, Vardy juga mampu memecahkan rekor mencetak gol dalam 11 pertandingan beruntun di Liga Primer Inggris yang selama ini dipegang Ruud van Nistelrooy (membuat gol dalam 10 laga beruntun) yang sudah bertahan selama 12 tahun. Sosok striker asal Inggris ini pun meroket dan mendapat perhatian dari seluruh dunia.

Namun ada fakta lain dibalik kesuksesan klub asuhan pelatih Claudio Ranieri, terutama bila berbicara statistik pertandingan. Ternyata ada nama lain yang lebih mentereng dibanding Vardy. Dia adalah tandem Vardy di lini depanThe Foxes, Riyad Mahrez. Sebagaimana dilansir republika.co.id yang mengutip dari pusat statistik sepak bola dunia,whoscored.com, striker muslim kelahiran Aljazair ini punya catatan yang mengungguli Vardy.

Coba tengok saja statistik yang sudah di torehkan Riyad ini, anda pasti sepakat jika pahlawan sesungguhnya The Foxes adalah pemain kelahiran Aljazair ini.

Walau Mahrez kalah dua gol lebih sedikit dalam urusan membuat gol dibanding Vardy musim ini, yaitu di semua ajang Mahrez sudah membuat 13 gol dan Vardy 15 gol,  tetapi ternyata Mahrez punya koleksi umpan lebih banyak dibanding rekannya tersebut. Saat Vardy baru membuat tiga umpan, Mahrez sudah melesat dua kali lipat lebih, yakni tujuh.

Fakta lainnya adalah Mahrez ternyata juga lebih piawai ditempatkan sebagai pemain di luar posisi striker dibanding Vardy. Catatan 13 golnya pun ia persembahakan dari ragam posisi. Rinciannya, di pos striker lubang kanan 11 gol dan 5 umpan, di pos gelandang serang satu umpan, lalu di pos striker lubang kiri dua gol plus satu umpan.

Alhasil, striker 24 tahun ini mengumpulkan rating sebesar 8.37 hasil berlaga sebanyak 15 laga di semua ajang. Jumlah rating ini lebih besar dibanding Vardy yang hanya mencapai 7,79 dalam 17 penampilan di semua ajang.

Menarik melihat sepak terjang Mahrez yang saat ini namanya berada di bawah bayang-bayang Vardy. Sejauh ini, persaingan sehat keduanya sanggup mengantarkan Leicester City sebagai pemuncak klasemen Liga Primer Inggris musim 2015/2016.

Bila mengutip dari pernyataan pelatih Leicester City Claudio Ranieri, Mahrez masih akan terus berkembang dari partai ke partai yang timnya jalani musim ini.

“Dia akan lebih baik lagi dan lagi. Dia adalah raja di sini,” kata Ranieri dikutip dari BBC, Rabu (23/12/15).

Pada awal-awal musim ini, Mahrez sempat menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dan mendapat pujian selangit dari Ranieri.

“Umpan-umpannya bagus, tembakannya bagus dan ide-idenya juga bagus – itu merupakan hal penting untuk tim ini,” lanjut Ranieri, yang dikenal sebagai The Thinkerman.

“Namun saya ini adalah seorang manajer Italia dan saya juga tertarik dengan bagaimana dia bertahan, dan dia semakin membaik.

“Dia akan semakin berkembang dan pada akhirnya dia bisa menjadi pemain yang sangat, sangat komplet.” Ungkap Ranieri dikutip dari goal.com Kamis (24/12/15).  (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization