dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Palestina. Setelah dikejutkan dengan munculnya surat dari tentaranya yang ditawan Hamas, pihak Israel langsung menyebut surat yang ditulis tangan itu palsu dan menjadi bagian dari perang psikis yang dilancarkan Hamas. (baca: Israel Dikejutkan dengan Surat dari Tentaranya yang Ditawan Hamas)
Israel sampai saat ini masih berkeyakinan bahwa tentaranya yang bernama Shaul Aron sudah tewas dalam pertempuran tahun lalu di Jalur Gaza. Dengan demikian Israel merasa tidak terancam dan sebaliknya, menantang Hamas agar pertukaran tawanan nantinya bukan lagi antar tawanan hidup, melainkan pertukaran jasad dari masing-masing yang ditawan.
Seperti dilansir laman raya.ps, pihak Israel meragukan kebenaran surat yang ditulis dari Shaul Aron dan tetap bersikukuh bahwa Shaul dan tentara lainnya yang bernama Hadar Gholdin telah tewas dan kedua jasadnya ditawan Hamas.
Menanggapi hal tersebut petinggi Hamas, Mahmoed Zahar mengatakan, Israel tidak akan pernah mendapatkan informasi yang valid terkait nasib kedua tentaranya selama masih menolak melakukan pertukaran tawanan seperti di tahun 2011 lalu. Seperti yang diketahui sebelumnya, bahwa pada akhir 2011 lalu telah terjadi pertukaran tawanan antara seorang tentara Israel ditukar dengan 1000 lebih tawanan Palestina. (msy/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
