dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Turki. PM Turki, Ahmet Davutoglu, mengungkapkan jenazah pilot pesawat tempur Su-24 Rusia yang ditembak jatuh pada Selasa lalu (23/11/2015) diterima Turki pada Minggu dini hari kemarin pukul 01.45 waktu setempat.
Hal tersebut disampaikan PM Davutoglu dalam keterangan pers pada Minggu kemarin di Ankara sebelum bertolak ke Brussel, ibu kota Belgia, menghadiri Pertemuan Turki-Uni Eropa.
“Sementara ini, jenazah diserahkan kepada pemuka agama Kristen Orthodoks di wilayah Hatay untuk disembahyangkan sesuai keyakinannya, dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak Rusia,” jelas PM Davutoglu lebih lanjut.
Davutoglu juga mengecam berbagai pernyataan Rusia yang menuduh Turki bersalah dan harus bertanggung jawab atas penembakan pesawat tempurnya yang diklaim masih berada di wilayah Suriah, bukan Turki.
“Jika ada pihak yang harus bertanggung jawab atas penembakan itu, maka pihak yang melanggar kedaulatan wilayah Turki berulang kali harus mengevaluasi dirinya terlebih dahulu,” tegasnya menambahkan.
Dalam hal ini, militer Turki terpaksa menembak jatuh pesawat tempur Su-24 milik Rusia karena tidak mengindahkan peringatan atas pelanggaran wilayah udara Turki pada Selasa lalu (23/11/2015).
Salah satu pilot dari pesawat tersebut tewas ditembak oleh kelompok pejuang Suriah anti-rezim Al-Asad, sementara satu orang pilot lainnya diselamatkan oleh militer Al-Asad dan diserahkan kepada pasukan Rusia yang menjadi sekutu utamanya selainnya Iran. (rem/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Agency
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
