Topic
Home / Berita / Nasional / Pecahkan Rumus Helmholtz, DPR: Dr Yogi Ahmad Erlangga Adalah Aset Bangsa Yang Sangat Berharga

Pecahkan Rumus Helmholtz, DPR: Dr Yogi Ahmad Erlangga Adalah Aset Bangsa Yang Sangat Berharga

Dr Yogi Ahmad Erlangga saat memberikan kuliah di depan mahasiswa.  (itb.ac.id)
Dr Yogi Ahmad Erlangga saat memberikan kuliah di depan mahasiswa. (itb.ac.id)

dakwatuna.com – Jakarta.  Indonesia kini memiliki sumber daya yang mumpuni dibidang sains dan teknologi yang tak kalah dengan negara barat. SDM unggul yang dimiliki bangsa ini adalah Dr. Yogi Ahmad Erlangga, pria kelahiran Tasikmalaya 8 Oktober 1974 ini berhasil memecahkan rumus matematika Helmholtz.

Surahman Hidayat, anggota Komisi X DPR RI,  saat di hubungi, di Jakarta(14/11), dirinya merasa bangsa atas prestasi tersebut.  “Saya mengapresiasi dengan rasa syukur dan bangga atas prestasi gemilang yang ditorehkan oleh salah satu putera terbaik Indonesia.” Ungkapnya

Dr Yogi Ahmad Erlangga,  Melalui riset Ph.D-nya, beliau berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz dengan predikat summa cumlaude.

“Dr yogi Ahmad Erlangga adalah aset bangsa yang sangat berharga beliau pantas mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya.” Jelas Surahman lagi

Meskipun pemerintah lanjut Surahman, agak terlambat dalam memberikan apresiasi ini, “tetapi sudah menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang sepatutnya, atas prestasi yang luar biasa ini. ” Tutupnya.

Dikutip dari jakartagreater.com, Yogi Ahmad Erlangga lahir pada 8 Oktober 1974, di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas dia habiskan di kota kelahiran. Kemudian untuk melanjutkan di perguruan tinggi dia masuk di ITB dengan mengambil jurusan Teknik Penerbangan. Pasca lulus dari ITB pada tahun 1998, Yogi muda melanjutkan pendidikan magister di Delft University of Technology (DUT), Belanda dengan mengambil jurusan Matematika Terapan. Tak berselang lama dari kelulusannya dari magister, dia langsung melanjutkan pendidikan doktoralnya di universitas yang sama dengan jurusan yang sama pula. Ini dipilih oleh Yogi sebagai bentuk kecintaanya terhadap dunia matematika.

Hal ini dibuktikan oleh Yogi ketika dia membuat tulisan desertasi perihal persamaan Helmholtz yang selama 30 tahun terakhir belum ada yang mampu menyelesaikannya. Penelitian yang dilakukan oleh Yogi ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, industri, pertambangan, dan masih banyak lagi. Karena penelitian ini akan sangat membatu dalam dunia ilmu pengetahuan, ditambah mendapat pendanaan dari salah satu perusahaan yang mengetahui rencana tersebut. Selanjutnya dalam penelitian dosen ITB ini menggunakan metode “Ekuasi Helmholtz”. Metode ini digunakan untuk dapat mengukur gelombang akustik. Persamaan ini digunakan untuk dapat menemukan lokasi minyak bumi dan sebenarnya persamaan ini telah ditemukan sejak satu abad silam.

Dengan keberhasilan ini, memudahkan bagi perusahaan minyak untuk dapat untung yang lebih besar dengan modal yang sedikit. Karena selama ini perusahaan minyak harus mengeluarkan modal yang besar untuk dapat mengetahui lokasi minyak. Apalagi dengan persamaan Helmholtz ini, perusahaan minyak dapat menemukan ladang minyak lebih cepat 100 kali dari pada sebelumnnya. Maka dengan capaian yang telah disumbangkan oleh Yogi ini, telah membuat dunia perminyakan sangat terbantu sekali. Menurut Yogi penelitiannya ini telah di mulai sejak tahun 2001, ketika dia mengajukan riset di Delft University of Technology, Belanda. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization