Topic
Home / Berita / Silaturahim / “Senyum Gadis Bell’s Palsy” Novel Terbaru Karya Aliya Nurlela

“Senyum Gadis Bell’s Palsy” Novel Terbaru Karya Aliya Nurlela

Aliya Nurlela, penulis novel “Gadis Bell’s Palsy"  (Irfa/FAM)
Aliya Nurlela, penulis novel “Gadis Bell’s Palsy” (Irfa/FAM)

dakwatuna.com – Pare.  Penulis produktif asal Ciamis, Jawa Barat, Aliya Nurlela, kembali merilis novel terbarunya, “Senyum Gadis Bell’s Palsy”. Novel ini menurut rencana akan diluncurkan dan dibedah di Pare dan Nganjuk, Jawa Timur.

“Alhamdulillah, novel ini akhirnya menyapa pembaca setelah novel yang saya tulis sebelumnya, “Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh”,” ujar Aliya Nurlela melalui siaran pers, Selasa (10/11/15).

Dia mengatakan, novel “Senyum Gadis Bell’s Palsy” masih berlatar Tanah Pasundan; Jawa Barat. Novel tersebut ia tulis dilatarbelakangi penyakit bell’s palsy yang ia alami beberapa tahun terakhir.

“Akibat sakit itu wajah saya tidak simetris dan kesulitan untuk tersenyum. Saya pernah terpuruk dan kehilangan kepercayaan diri, bahkan mengira tidak akan pernah berani tampil lagi di hadapan publik. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkat aktivitas menulis yang saya tekuni, masa-masa tersebut dapat dilewati,” ungkap Aliya Nurlela yang juga Sekjen Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia.

Menurut rencana, novel ini diluncurkan sekaligus dibedah di aula SMKN 1 Lengkong, Nganjuk, pada 21 November 2015 dengan menghadirkan narasumber Eko Prasetyo yang dikenal sebagai penulis dan jurnalis. Acara bedah novel ini, akan dipadukan dengan talkshow kepenulisan. Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari guru dan siswa akan menghadiri acara ini.

Sementara, di tempat lain di waktu berbeda, “Senyum Gadis Bell’s Palsy akan dibedah oleh pendiri Kampung Inggris Pare, M. Kallend Osen dan Ajie Bahlawie (Penulis). Acara berlangsung di Garden Hall, BEC, Kampung Inggris, Minggu (6/12/15). Peserta terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum, termasuk peserta kursus Bahasa Inggris yang berasal dari berbagai kota.

Dijelaskan Aliya Nurlela, novel ini bukan sepenuhnya berkisah tentang dirinya, namun ia dramatisir dengan sejumlah konflik dan memberikan informasi kepada pembaca tentang efek yang ditimbulkan akibat bell’s palsy.

“Saya berharap novel ini menjadi inspirasi sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat umum, terutama penderita bell’s palsy,” katanya.

Terbitnya novel “Senyum Gadis Bell’s Palsy” mendapat sambutan hangat dari sejumlah penulis di Tanah Air.

“Novel ‘Senyum Gadis Bell’s Palsy’ karya Aliya Nurlela ini, ringan namun mengalir deras dengan alur ceritanya yang membuat pembaca tak ingin berhenti membaca hingga ke aksara terakhir. Kisah yang tertuang di dalamnya mewakili kehidupan banyak orang, dan membawa serta nilai-nilai positif kehidupan dan agama dalam kemasan yang halus dan apik. Sebuah karya yang sangat menarik,” ujar Agustus Sani Nugroho, penulis novel “Akuisisi” sekaligus pengusaha dan direktur utama di beberapa perusahaan terkemuka Indonesia.

“Sudah banyak kisah berdasarkan pengalaman nyata yang diceritakan lewat karya fiksi. Namun, pengalaman yang tertuang dalam novel ini berbeda karena mengetengahkan banyak lini, terutama dunia medis lewat penyakit bell’s palsy. Ditulis berdasar (sebagian) pengalaman pribadi penulisnya, novel ini begitu hidup. Nilai-nilai moralnya tersisip hampir di tiap bab. Sebuah bacaan fiksi yang informatif sekaligus bergizi”, kata Eko Prasetyo, mantan editor Jawa Pos yang dikenal sangat produktif melahirkan buku dan tulisan di media.

Sementara menurut Pegiat FAM Indonesia Muhammad Subhan, “Bell’s Palsy penyakit langka. Sebab kelangkaan itu, saya membayangkan novel “Senyum Gadis Bell’s Palsy” yang ditulis Aliya Nurlela ini akan diminati pembaca, sebab unik dan isinya mengundang penasaran. Seperti novelnya terdahulu, “Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh”, kekuatan pengarang ada pada gaya tuturnya; mengalir dan enak dibaca. Pembaca diajak menyelami kehidupan para tokohnya, hingga larut-hanyut dalam setiap konflik. Tahniah, semoga semakin produktif.” (FAM/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Ayat-Ayat Cinta 2

Figure
Organization