Topic
Home / Berita / Daerah / Spanduk ‘Satu Kelurahan, Satu Gereja’ Dimas-Babai, Gegerkan Warga Depok

Spanduk ‘Satu Kelurahan, Satu Gereja’ Dimas-Babai, Gegerkan Warga Depok

Spanduk yang diduga bermaksud memperkeruh suasana menjelang Pemilukada Kota Depok. (merdeka.com)
Spanduk yang diduga bermaksud memperkeruh suasana menjelang Pemilukada Kota Depok. (merdeka.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Jelang digelarnya Pilkada Depok 9 Desember 2015, Warga Depok dikejutkan dengan adanya spanduk dukungan bikin gereja per satu kelurahan dengan memajang foto pasangan calon walikota-wakil walikota Depok Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi. Sontak saja spanduk itu membuat banyak warga bertanya mengenai kebenaran isi spanduk itu.

Pada spanduk itu bertuliskan ‘Haleluya…Puji Tuhan… Ayo Sukseskan Satu Kelurahan Satu Gereja’. Terdapat gambar gereja dan foto Dimas-Babai.

“Saya dapat foto spanduknya dari teman, katanya ada di Cilodong,” kata Tri, salah satu warga, Ahad (8/11/15) sebagaimana dirillis merdekacom.

Tim Kampanye Dimas-Babai, Rudi Setiawan mengaku kaget mendengar beredarnya spanduk itu. Selain di Cilodong, mereka juga mendapat spanduk itu berada di wilayah Sawangan, Cinere, dan Citayam.

Spanduk itu, tegas Rudi, bukan dipasang pasangan nomor urut satu itu. Sehingga dia pihaknya menegaskan itu merupakan fitnah terhadap Dimas-Babai. Sebab, spanduk bertulisan satu gereja per kelurahan dipasang pada lokasi masyarakatnya secara kultur, tingkat pendidikan, dan pengetahuan agamanya sangat kuat.

“Kita baru temukan 3 titik pemasangan spanduk, dan ada beberapa yang sudah dicopot. Tapi mungkin ada beberapa laporan pagi ini yang saya terima ternyata sudah banyak juga spanduk itu. Bicara Depok hari ini sama saja bicara indonesia, karena Kota Depok bukan hanya dimiliki oleh orang depok asli sendiri tetapi sudah heterogen,” kata Tim Kampanye Dimas-Babai, Rudi Setiawan.

Langkah selanjutnya, lanjut dia, temuan ini akan dilaporkan ke jalur hukum. Pihaknya mengaku sudah mengantongi satu nama yang diduga mencetak dan memasang spanduk tersebut.

“Saat ini ada beberapa tim yang mengkaji tentang ini dan melaporkannya ke pihak yang berwajib. Kita juga akan melaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu Kota Depok, agar bisa dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.

Tudinganpun langsung dialamatkan Rudi kepada pasangan Idris-Pradi. Rudim enduga pemasangan spanduk ini sudah menjadi ajang kampanye hitam pasangan lawan Dimas-Babai.

“Yang pasti yang memasang tim sukses dan simpatisan tim sebelah,” ucapnya. Ia mengatakan sejauh ini pasangan Dimas Babai sangat mendukung pluralitas dan kerukunan umat beragama.

Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut dua Pradi Supriatna membantah keras soal tudingan Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut satu Babai Suhaimi soal pemasangan spanduk Satu Kelurahan Satu Gereja.

“Tidak mungkin kita yang pasang itu. Kami ini menerapkan politik santun,” ujar Pradi saat dihubungi bisnis.com, Minggu (8/11/2015).

Pradi mengatakan Babai jangan asal tuding tanpa ada bukti jelas. Sebab, hal tersebut membuat iklim politik di Depok kian memanas. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Fahira: “Bom Besar” Semua Aksi Teror ini Membuat Kita Semua Saling Benci

Figure
Organization