Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Ikhwanul Muslimin: Pemerintahan Rezim Kudeta Tak Mungkin Dilanjutkan

Ikhwanul Muslimin: Pemerintahan Rezim Kudeta Tak Mungkin Dilanjutkan

Logo Ikhwanul Muslimin (felesteen.ps)
Logo dan pendiri Ikhwanul Muslimin (felesteen.ps)

dakwatuna.com – Kairo. Jamaah Ikhwanul Muslimin yang berpusat di Kairo melalui press rilisnya mengatakan, bahwa pimpinan kudeta Mesir, As-Sisi sudah tak layak melanjutkan pemerintahannya di Mesir. Kesimpulan ini diambil Jamaah tersebut berdasarkan pantauan di lapangan yang menunjukkan kegagalan rezim kudeta dalam mengelola Mesir.

Jamaah yang ditetapkan rezim kudeta sebagai organisasi teroris berdasarkan SK Pemerintah Mesir Desember 2013 ini juga menambahkan, diantara bentuk kegagalan itu terjadi di berbagai bidang seperti keamanan, hubungan luar negeri dan ekonomi.

Seperti dilansir laman felesteen.ps, Ahad (8/11/2015) Ikhwanul Muslimin berkesimpulan rezim yang diisi oleh para penjahat ini tak layak melanjutkannya pemerintahannya. Jamaah ini kemudian menyebut rezim kudeta As-Sisi sebagai pemerintahan yang rapuh.

Jamaah yang ribuan kadernya dipenjarakan As-Sisi ini kemudian menjelaskan tindakan buruk yang dilakukan rezim kudeta selama ini, yaitu pengkhianatan dengan menjual negara kepada asing, menaikian harga-harga kebutuhan pokok warga, “menjual” Sinai kepada Zionis Israel dan membunuhi warganya sendiri yang tak berdosa.

Ikhwanul Muslimin juga menyinggung musibah banjir yang terjadi di Mesir saat ini. Menurutnya kelompok tersebut, rezim kudeta tidak mengantisipasi pergantian cuaca ekstrem yang terjadi di Mesir, sehingga menyebabkan banjir terjadi di desa-desa dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan mengungsinya para warga. Tragisnya para pengungsi itu pun ditelantarakan, tidak mendapat perhatian yang baik dari pemerintah. (msy/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization