Topic
Home / Narasi Islam / Ekonomi / Melunasi Utang dengan Shalat

Melunasi Utang dengan Shalat

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Shalat merupakan ibadah yang diwajibkan Allah SWT kepada kita umat Islam. Jumlahnya ada lima waktu dalam sehari. Ibadah shalat ini merupakan salah satu rukun Islam yang kedua setelah Syahadat. Menariknya ibadah shalat ini adalah merupakan ibadah yang tidak bisa diwakilkan. Anda tidak bisa shalat dengan berdiri, maka shalatlah dengan duduk, tidak bisa dengan duduk, maka shalatlah dengan berbaring, begitu seterusnya, barulah saat anda mati, baru gugur kewajiban ibadah ini. Ini berbeda dengan Puasa Ramadhan, anda tidak mampu puasa di bulan ramadhan karena dalam perjalanan atau halangan lain, maka dapat anda ganti di hari yang lain, dan jika anda tidak mampu menggantinya di hari yang lain, maka boleh menggantinya dengan membayar fidyah.

Ada hal lain yang istimewa dari ibadah shalat ini, perintah untuk shalat ini disampaikan langsung oleh Allah SWT sewaktu Nabi Muhammad saw melaksanakan isra’ mi’raj. Disampaikan kepada Nabi Muhammad saw secara langsung dari Allah SWT tanpa melalui malaikat jibril. Ini berbeda dengan ibadah-ibadah yang lain yang perintahnya turun melalui malaikat jibril dan Alquran. Tentu saja ini mengandung keistimewaan tersendiri. Sehingga di dalam Alquran, Allah SWT menjelaskan bahwa shalat itu lebih utama dari ibadah lainnya. Perhatikan ayat berikut ini:

Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Alquran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al ‘Ankabuut: 45)

Gambaran mengenai shalat di atas sudah banyak diketahui khalayak umum, namun, shalat untuk melunasi utang adalah sesuatu yang menarik dan mungkin tidak banyak yang tahu. Buktinya, saat kita berutang dan tidak mampu melunasinya, maka biasanya kita “lari” ke bank, atau lembaga riba lainnya, untuk menutup utang. Mengapa tidak menggunakan shalat untuk melunasi utang? Ya, karena tidak tahu.

Bagaimana mungkin shalat dapat melunasi utang. Berapa banyak yang dapat dilunasi oleh shalat, jutaan, puluhan juta, ratusan juta atau milyaran? (tidak mungkin sampai trilyun-an, saya sama sekali tidak percaya anda punya utang sampai trilyun-an, maaf)

Sebenarnya shalat adalah kunci bahagia baik kehidupan di dunia maupun akhirat. Shalat adalah kunci penyelesaian dari segala masalah-masalah anda yang rumit.

Kesulitan hidup anda, masalah-masalah rumit anda, utang-utang anda yang semakin menumpuk dan masalah rumit lainnya dapat selesai dan berubah menjadi kebahagiaan hanya dengan SHALAT. Menarik ya!

Contoh:

Anda memiliki utang yang melebihi kemampuan bayar anda, maka, shalatlah, maka utang anda akan lunas.

Benarkah? Semudah itu?

Jangan senyum sinis begitu. Biasa saja wajahnya.

Orang yang “sedikit cerdas” akan menyindir dengan pertanyaan, dapatkah kita membayar utang dengan shalat? Bukannya membayar utang itu harus dengan UANG bro!

Tepat sekali mas bro, anda harus membayar utang dengan uang, bukan dengan shalat, karena anda utang UANG. Itu pemikiran yang jitu sekali dan memang anak TK tidak mampu berpikir seperti anda. Hehhee…damai bro.

Itu benar, namun, pernahkah anda berpikir, dari mana sebenarnya anda bisa memperoleh uang untuk membayar utang? Allah, hanya Allah SWT yang memberikan kita rezeki, termasuk rezeki uang. Dan hanya Allah SWT yang berkuasa melapangkan dan menyempitkan rezeki siapapun yang dikehendakiNya. Shalat adalah jalan yang disebutkan di dalam Alquran untuk mendatangkan pertolongan Allah SWT kepada kita.

Melunasi utang adalah dengan dengan UANG, dan uang itu datangnya dari ALLAH SWT. Itu poinnya.

Lalu, orang orang yang sedikit cerdas tadi akan protes, apa mungkin setelah shalat tiba-tiba Allah SWT menjatuhkan koper berisi uang dari langit, itu tidak mungkin bbroooww… !!!

Super, Itu pemikiran yang super sekali, mungkin begitu kira-kira reaksi saya jika saya Pak Mario Teguh.

Allah SWT menurunkan rezeki kepada kita sesuai dengan kehendak Allah SWT. baik jumlah maupun CARANYA. Ini yang mungkin belum anda sadari. Caranya bisa dari jalan yang tidak kita duga-duga, jumlah UANG yang anda butuhkan berapapun itu bahkkan ratusan milyar sekalipun, Allah SWT mampu melunasinya kapanpun Allah SWT menghendaki. Tugas anda adalah memantaskan diri supaya Allah SWT berkehendak membantu anda. Jika anda tidak mau meminta tolong kepada Allah SWT lalu mau lari kemana anda. Anda membutuhkan keajaiban, dan hanya Allah SWT yang mampu memberikan keajaiban yang anda butuhkan itu. datangkanlah keajaiban itu dengan SHALAT.

Perhatikan Firman Allah SWT berikut ini:

Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ (QS. Al Baqarah: 145)

Dalam melunasi utang yang anda tidak mampu melunasinya, maka minta tolonglah kepada Allah SWT dengan SABAR dan SHALAT. Ini adalah cara yang diberitahukan Allah SWT kepada kita.

Jika Allah yang sudah menolong kita, maka siapa yang dapat menghalanginya.

Artinya: Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS. Ali ‘Imran: 160)

Jika Allah SWT sudah berkehendak menolong anda maka utang anda akan lunas berapapun nilainya. Jadikanlah shalat sebagai sarana untuk mendatangkan pertolongan Allah SWT, dan bersabarlah setelah itu. Buktikan kepada Allah SWT bahwa anda bersungguh-sungguh meminta tolong hanya kepadaNya saja. Allah SWT itu esa, Allah SWT tidak ingin dipersekutukan, jadi, minta tolonglah hanya kepadaNya saja.

Shalatlah dengan tertib dan bersabar untuk terus shalat, lalu perhatikanlah, bisa jadi bisnis anda mulai menghasilkan, atau anda menemukan partner bisnis baru, atau penagih mulai melunak, atau jalan-jalan lain yang kita tidak duga sebelumnya. Sungguh Allah SWT menguasai segala jiwa dan segala perbendaharaan harta, Dia-lah Allah SWT yang Maha Kuasa atas segala-galanya. Terimalah pertolongan Allah SWT dan bersyukurlah.

Wallahu a’lam bish-shawab

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Anak kedua dari tujuh bersaudara. Lulus dari jurusan Akuntansi Universitas Islam Malang pada tahun 2005. Menjadi santri di beberapa pondok pesantren di Jawa Tengah sejak tahun 1994 sampai tahun 2000. Bekerja di beberapa perusahaan swasta sejak tahun 2005. Memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai General Manager pada tahun 2012 dan berwiraswasta sampai sekarang. saat ini menjadi ketua Yayasan Baitul Mal Nabawi dan juga ketua Paguyuban Hapus Riba area Jogja

Lihat Juga

Kiat Menghafal Quran

Figure
Organization