dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Istambul. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Sabtu (31/10/2015) kemarin, membalas dengan keras sikap berpihak sebuah surat kabar Inggris, The Economist, yang mengajak rakyat Turki memilih HDP, dan memboikot AKP.
Seusai melaksanakan shalat di sebuah masjid di daerah Sariyer, Istambul, Erdogan menjawab berbagai pertanyaan wartawan. Dalam kesempatan itu, Erdogan mengatakan bahwa pemilu kali ini adalah pemilu untuk menciptakan stabilitas.
Turki pada tanggal 1 November, menurut Erdogan, berada di persimpangan jalan; mau memilih stabilitas atau sebaliknya.
Tak lupa, Erdogan juga mengomentari sikap The Economist, “Kita tidak boleh lupa, ada pihak-pihak yang ingin merusak persatuan dan kekuatan Turki. Pihak-pihak itu ada di dalam dan luar negeri. Kalian tentu mendengar, beberapa media di Barat menyerang partaiku, atau mengomentara beberapa partai yang ada. Itu semua berdasarkan instruksi dari pihak-pihak yang kusebutkan itu.”
Dengan keras Erdogan mengomentari keberpihakan The Economist, “Apa urusan kalian dengan pemilu di negara kami? Urus saja pemilu di negara kalian. Tapi kalau kalian menulis artikel, menyebut namaku, dan mengajak orang untuk tidak memilih salah satu partai, itu sangat bertentangan dengan moral politik.” (msa/dakwatuna)
Sumber: Turkey Post
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
