Topic
Home / Berita / Silaturahim / Sambut Munas IV Hidayatullah, Pemuda Hidayatullah Gelar Seminar Nasional Bahas Kepemimpinan Berintegritas

Sambut Munas IV Hidayatullah, Pemuda Hidayatullah Gelar Seminar Nasional Bahas Kepemimpinan Berintegritas

Pemuda Hidayatullah Gelar Seminar Nasional Bahas Kepemimpinan Berintegritas. (syababhidayatullah.or.id)
Pemuda Hidayatullah Gelar Seminar Nasional Bahas Kepemimpinan Berintegritas. (syababhidayatullah.or.id)

dakwatuna.com – Kepri.  Diperlukan kesatupaduan gerak semua elemen umat dalam rangka menyongsong lahirnya Indonesia kuat dan berperadaban mulia. Sehingga kemudian upaya integrasi nasional akan mewujudkan keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.

Demikian kesimpulan mengemuka dalam acara Seminar Nasional Kepemudaan yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Syabab (Pemuda) Hidayatullah Kepulauan Riau (Kepri) berlangsung di Abdullah Said Hall Komplek Pesanrten Hidayatullah Batam, Kepri, Ahad pekan lalu.

Seminar nasional kepemudaan ini merupakan rangkaian acara menyongsong Musyawarah Nasional IV Hidayatullah yang akan digelar awal November mendatang di Balikpapan.

Seminar nasional sehari ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai elemen massa baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, perwakilan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), dan sejumlah perwakilan unsur Muspida Kota Batam.

Mengusung tema “Menyongsong Kepemimpinan Nasional Berinegritas”, seminar ini membahas sekelumit masalah kebangsaan dan kaitannya dengan peran-peran kepemudaan dengan sekaligus menilik momentum pesta demokrasi yang akan digelar serentak tidak lama lagi.

Hadir sebagai narasumber seminar ini yakni anggota DPD RI Kepulauan Riau Hardi S Hood, anggota Dewan Pimpinan Pusat Hidayatullah Nashirul Haq, Ketua Pimpinan Wilayah Hidayatulah Kepulauan Riau Jamaluddin Nur dan dipandu oleh Sekjen PP Syabab Hidayatullah Suhardi Soekiman.

Sedianya seminar ini dibuka oleh keynote speaker Wakil Ketua DPD RI Prof. DR. Farouk Muhammad. Diketahui tokoh nasional ini adalah akademisi pernah menjabat Rektor Universitas Bung Karno dan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Namun jelang hari H, Farouk yang juga Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pertahanan dan Keamanan ini menginformasikan kepada panitia melalui surat resmi tidak bisa hadir karena mendadak harus menggantikan Ketua DPD RI memimpin rapat persiapan Sidang Paripurna di Senayan.

Pembicara Hardi S Hood dalam pemaparannya mengatakan salah satu tantangan besar yang dihadapi anak muda kendatipun hal ini masih dianggap biasa, adanya gejala diantara kalangan pemuda yang adiksi internet.

Hardi mengemukakan dampak dari gejala adiksi ini. Dia mencontohkan, Tiongkok (Cina) diperkirakan memiliki sekitar 24 juta “web junkie” atau pecandu internet dari sekitar 649 juta populasi online di negeri itu. Mirisnya, kata Hardi, pencandu internet ini adalah anak-anak muda.

Biasanya pecandu internet ini sering menghabiskan waktu di dunia maya yang akhirnya melewatkan sekolah, atau bahkan jarang meninggalkan kamar tidur karena sibuk beraktivitas di ranah internet.

Tak heran, kata Hardi, di Tiongkok banyak bermunculan klinik dan pusat pelatihan ala militer untuk mengakomodir para pecandu internet yang ingin rehabilitasi.

Serupa di Jepang, jelas Hardi, mengutip suatu sumber terkonfirmasi, pusat-pusat rehabilitasi didirikan menyusul laporan yang menyebutkan bahwa ratusan ribu remaja di negeri sakura telah kecanduan akut dunia nyata dan lebih giat berinternet dengan tujuan yang tidak produktif seperti game dan sejenisnya.

“Bukan tidak mungkin gejala serupa juga terjadi di Indonesia, bahkan itu sangat mungkin. Kalau pemuda tidak segera mengambil peran aktif dan produktif, maka anak-anak muda bangsa ini bisa jadi hanya menjadi konsumen pasif,” kata Hardi.

Setali tiga uang dengannya, Nashirul Haq menilai kepemimpinan yang berintegritas harus dimulai dari menyiapkan dan serta membangun pribadi sumber daya manusianya. Karenanya, kata Nashirul, peran lembaga pendidikan menentukan dalam melahirkan pemimpin yang berintegritas.

“Dengan terbangunnya budaya ilmu dan tegaknya iman yang zero interest selain mengharap ridha Allah Ta’ala, maka kita bisa mengatasi berbagai macam persoalan bangsa. Karena itu dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan yang baik, diharapkan bisa membantu pemerintah untuk melahirkan pemimpin bangsa yang beriman dan berakhlak baik,” jelas Nashirul.
Sementara ….

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

FOKMA Selenggarakan Seminar Motivasi Bagi Perantau di Malaysia

Figure
Organization