Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Tak Tahan Lihat Serangan Rusia di Suriah, Erdogan Ancam Putus Hubungan dengan Rusia

Tak Tahan Lihat Serangan Rusia di Suriah, Erdogan Ancam Putus Hubungan dengan Rusia

Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdoğan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan

dakwatuna.com – Brussel. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memperingatkan bahwa Turki tidak tahan melihat serangan Rusia di Suriah. Serangan itu bisa jadi membuat hubungan Turki-Rusia putus. Hal itu disampakan dalam sebuah konferensi pers di Brussel, Selasa (6/10/2015) hari ini.

Erdogan mengatakan, “Turki tidak tahan melihat pelanggaran batas wilayah udara Turki yang dilakukan Rusia saat menyerang Suriah. NATO pun sudah mengeluarkan peringatan keras tentang hal ini. Kami sama sekali tidak kuasa menahan hal ini. Oleh karena itu, saat ini kami sedang membahas langkah-langkah yang sebenarnya tidak kami inginkan. Tapi Turki tidak bisa membiarkan terjadi pelanggaran-pelanggaran ini.”

Erdogan mengancam Rusia dengan pemutusan hubungan dengan Turki, “NATO telah menentukan sikap yang jelas terkait pelanggaran Rusia terhadap wilayah udara Turki. Karena menyerang Turki sama saja menyerang NATO. Hubungan Turki-Rusia saat ini jelas. Tapi Rusia akan segera kehilangan. Rusia akan kehilangan banyak hal saat kehilangan hubungan dengan Turki.”

Sebelumnya, Sabtu kemarin, dua pesawat Turki menghadang dua pesawat Rusia yang memasuki wilayah udara Turki. Dua pesawat Rusia itu datang dari wilayah Latakia, Suriah, ke arah provinsi Hatay, Turki. (msa/dakwatuna)

Sumber: Alaraby

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Ini Alasan Turki Beli Sistem Pertahanan dari Rusia

Figure
Organization