dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Al-Quds. Masjid Suci Al-Aqsha dalam beberapa hari terakhir terus menjadi target serangan dari para pemukim ilegal Yahudi di Al-Quds. Setiap harinya para penjajah datang menginjakkan kakinya di masjid kiblat pertama umat Islam itu dengan dikawal aparat Zionis Israel.
Direktur Pengajaran Ilmu Keislaman di Masjid Al-Aqsha, Syaikh Najih Bakerat menjelaskan, hingga kini penjajah Israel terus berupaya menguasai kota Al-Quds yang didalamnya terdapat masjid suci Al-Aqsha.
Dalam wawancaranya dengan kantor berita An-Nadholu, Bakerat mengatakan, untuk menggapai target menguasai Al-Aqsha, pemerintah Israel memulainya dengan memperlebar wilayah pendudukan mereka di Al-Quds yang saat ini sudah mencapai lebih dari 60%.
Disamping mencaplok tanah secara perlahan, para penduduk aslinya mereka usir dengan berbagai alasan. “Mereka mendeportasi penduduk Palestina yang ada di Al-Quds ke wilayah Tepi Barat,” jelas Bakerat.
Pimpinan Lembaga Kajian milik Yordania ini lalu menambahkan, hal lain yang dilakukan Israel untuk menguasai Al-Aqsha adalah dengan melakukan penyerangan ke masjid Al-Aqsha tanpa henti dan membagi-baginya berdasarkan waktu. Dimulai dengan pembagian waktu ibadah, dimana setiap harinya sejak pukul 7-11 pagi, Al-Aqsha digunakan untuk kaum Yahudi dan tertutup bagi umat Islam.
Hari ini, Selasa (29/9/2015) bentrokan kembali terjadi di masjid Al-Aqsha antara aparat Israel dengan warga Al-Quds yang menyebabkan puluhan orang dari mereka terluka.
Dalam aksinya pihak aparat Israel menembakkan gas air mata ke arah para penjaga Al-Aqsha itu, dan mereka juga tidak segan-segan menyerang para wartawan yang secara UU Internasional telah dijamin keamanannya dalam menjalankan tugas press. (msy)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
