Topic
Home / Berita / Nasional / Terkait Musibah Mina, Agus Kuncoro: Kalau Saya Bersyukur Bisa Meninggal Saat Ibadah

Terkait Musibah Mina, Agus Kuncoro: Kalau Saya Bersyukur Bisa Meninggal Saat Ibadah

Agus Kuncoro
Agus Kuncoro saat menerima penghargaan dalam Festival Film Bandung 2015. (liputan6.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi menimbulkan keprihatinan mendalam bagi banyak pihak, salahsatunya adalah aktor Agus Kuncoro yang mengaku ikut prihatin atas musibah tersebut.

Namun bagi pemeran ‘Azzam’ dalam sinetron Para Pencari Tuhan, meninggal saat tengah menjalankan ibadah di Tanah Suci merupakan hal yang paling diimpikan dan disyukuri.

“Kalau saya akan sangat bersyukur bisa meninggal saat ibadah. Saat kesana pas lagi safar lagi ibadah meninggal,” ujar Agus saat ditemui di XXI Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, sebagaimana dilansir tribunnews.com, Senin (28/9/15).

Kalau saya itu impian banget. Itu mati Syahid dan ngga pake dicelup ke neraka. Maka bahagia lah,” sambungnya lalu tersenyum.

Agus menilai, apa yang terjadi di Mina itu merupakan sudah kehendak Sang Pencipta. Sehingga ia tidak mau menyalahkan siapa penyeban kejadian tersebut.

“Itu Sudah kehendak Allah. Semua manusia nggak ada yang menginginkan seperti itu. Baik di pemerintah Arab atau korban nggak ada yang menginginkan,” imbuh pria yang pernah menunaikan ibadah haji pada 2009 lalu.

Nama Agus Kuncoro mulai meroket ketika turut membintangi sinetrin Para Pencari Tuhan yang pertama kali ditayangkan pada bulan Ramadhan tahun 2007.

Sinetron ini bercerita tentang kehidupan seorang merbot (penjaga mushala) bernama Bang Jack (Deddy Mizwar) dan ketiga muridnya yang mantan narapidana, yaitu Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj). (sumber: wikipedia.org).  (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Launcing Rumah Quran Nusantara di Kotawaringin Barat

Figure
Organization