Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Penduduk Gaza, Manusia Paling Ditakuti Israel

Penduduk Gaza, Manusia Paling Ditakuti Israel

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (egyptwindow.net)

dakwatuna.com – Boleh jadi nama Gaza tak terlalu dekat dengan hati dan jiwa sebagian umat Islam dunia, termasuk Indonesia. Namun Gaza sebuah wilayah yang dipenuhi keajaiban. Wilayah yang hanya 360 km persegi, dengan penduduk 2 juta jiwa ini.

Allah takdirkan sebagai wilayah “ujian keimanan sejati”. Berhadapan head to head langsung dengan penjajah Israel. Dikhianati Mesir di era Jenderal-jenderal berkuasa. Disikapi dingin negeri-negeri Teluk. Juga dianggap angin lalu oleh negara Muslim dunia.

Di Gaza, hanya ada 1300 warga Kristen Palestina. Jangan harap ada bioskop XXI, Cinema 21, atau layar tancap untuk hiburan. Hiburan warga Gaza adalah rilah keluarga besar. Malah sebahagian berliburan ke makam-makam syuhada, tempat para pejuang menebar aroma surga.

Kita akan terkaget-kaget. Saat Israel menganeksasi Gaza, Israel tak bisa bertahan lama. Lemparan batu warga Gaza mengalahkan peluru-peluru canggih militer yang konon terkuat di dunia. Ketakutan Israel berlangsung hingga hari ini. Silahkan perkenalkan nama dan sebut berasal dari Gaza. Satu bis di Israel bisa langsung turun dan penumpangnya gemetar.

Wajar bila anggota Parlemen Israel memberi sinyal untuk menumpas seluruh penduduk Gaza. Seorang rabi Yahudi Douf Lioer, “memfatwakan” bolehnya membunuhi anak-anak kecil dan wanita-wanita Gaza. Alasannya, menghapus generasi Gaza adalah jaminan kedamaian. Sampai-sampai Yetzaq Rabin sang haus darah dan PM Israel beberapa periode mengatakan, “Betapa saya berharap, ketika bangun pagi suatu hari nanti, saya bangun dan melihat Gaza telah ditenggelamkan air laut.”

Proyek menenggelamkan Gaza inilah yang dilakukan oleh Jenderal kudeta As-Sisi. Didukung ulama-ulama berjubah dan para pembenci Ikhwanul Muslimin (HAMAS). Tenggelamnya Gaza tinggal menunggu hari. Saat itu, Israel bertepuk tangan bahagia. Mimpi Yetzaq Rabin tercapai sempurna, tanpa keluar dana sepeserpun.

Saya mendukung Gaza, berada di barisan pejuang-pejuan kemerdekaan HAMAS dan Ikhwanul Muslimin. Dipersilahkan anda yang anti Gaza, anti HAMAS, anti Ikhwanul Muslimin untuk segera berpesta pora. Berbahagialah! Allah pun akan mengumpulkan kita bersama elemen-elemen yang kita dukung saat ini di dunia. Waspadalah!

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Alumni Universitas Al-Azhar, Kairo-Mesir.

Lihat Juga

Sabyan Kampanye Pembangunan Klinik THT di Palestina

Figure
Organization